
MALANGTODAY.NET – Jalan Dinoyo dan Jalan Gunungsari di Surabaya resmi berubah nama pada Minggu (3/2/2019). Jalan Dinoyo resmi berganti menjadi Jalan Sunda. Sedangkan Jalan Gunungsari resmi berubah menjadi Jalan Prabu Siliwangi.
Meski demikian, ternyata nama jalan yang berubah tidak satu jalan penuh melainkan hanya beberapa meter saja. Dilansir dari JawaPos.com (3/2/2109), untuk Jalan Dinoyo yang berganti Jalan Sunda hanya 300 meter yaitu dari Jalan Majapahit hingga ke arah pasar Keputran.
Kemudian Jalan Prabu Siliwangi mengambil jarak sepanjang 600 meter dari Ahmad Yani Golf ke arah barat di pintu masuk Tol Gunungsari.
Dua nama jalan yang baru ini memang identik dengan budaya Sunda. Sengaja dibuat demikian dengan maksud utnuk rekonsiliasi dan harmonisasi antara budaya Jawa dan budaya Sunda.
“Harmoni budaya ini kan simbolik, prosesnya juga panjang mulai dari ahli sejarah, tokoh masyarakat. Jadi posisi ini final. Kenapa baru diresmikan sekarang? Karena prosesnya juga panjang menunggu persetujuan pansus dan dibersamakan dengan mas TRIP biar halus semua,” ujar Gubernur Jawa Timur Soekarwo dilansir dari Jatimnow.com (3/2/2019).
Sebelum resmi berganti, masyarakat sempat menolak pergantian nama ini. Bahkan beberapa jam sebelum peresmian sekelompok warga masih menyatakan penolakan tersebut.
Mereka menyatakan bahwa hal ini akan menghilangkan jejak sejarah. Juga dengan berubahnya nama dua jalan ini diartikan sebagai bentuk tidak menghargai jasa arek-arek Suroboyo pada masa itu.
Meski demikian, Soekarwo tetap melanjutkan kegiatan peresmian perubahan dua nama jalan ini. Mengenai jejak sejarah, Pemprov Jatim menggantinya dengan adanya Monumen Perjuangan Tugu Mastrip yang juga dilakukan pada hari tersebut. (AL)
The post Rekonsiliasi Budaya Jawa-Sunda, Jalan Dinoyo dan Gunungsari Resmi Ganti Nama appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2Sp8EeG
0 comments:
Post a Comment