
MALANGTODAY.NET – Tim voli putri Jakarta Pertamina Energi berhasil menaklukkan Jakarta PGN Popsivo Polwan 3-1 (16-25, 25-20, 25-23, 25-11) pada laga putaran kedua final four Proliga 2019 di GOR Ken Arok Malang, Jawa Timur, Minggu (17/2/2019) petang. Menariknya, mereka berhasil menang tanpa menurunkan beberapa pemain utamanya.
Jakarta Pertamina Energi menyimpan pemain utamanya pada laga terakhirnya di pertandingan final four ini. Berbeda dengan Jakarta PGN Popsivo Polwan yang masih menurunkan skuad terbaiknya untuk mencuri poin.
Hingga memasuki set kedua, tim asuhan Muhammad Ansori ini pun belum menurunkan kedua pemain asingnya dan pemain utamannya. Namun, mereka mampu menggebrak pertahanan PGN Popsivo sehingga membuat mereka keteteran.
“Syukur hari ini anak-anak walaupun yang second layer yang main. Kemampuannya hampir sama, saya punya open spike-nya Anna dan De La Cruz itu saya simpan. Tapi saya punya Amasya sama Megawati, mereka juga terbaik di Indonesia juga bagus. Karena posisinya ada yang lebih akhirnya dia di cadangkan, kualitas tim semua hampir sama.” ujar Pelatih Pertamina Energi Muhammad Ansori, usai pertandingan.
“Popsivo juga tadi set pertama sampai ketiga tidak melepas. Jadi saya belajar dan mencoba anak-anak untuk menerapkan block, serve sama defense, ternyata berhasil, dan itu akan kita coba lagi nanti di Jogja,” tambahnya.
Ia pun mengatakan jika pertandingan melawan Jakarta PGN Popsivo Polwan ini diibaratkan simulasi menuju ke grand final.
“Kita simpan dulu karena kemarin mereka kecapekan, Anna juga habis di shaking jadi takut kalau dipaksakan nanti kram, jadi istirahatkan supaya final on fire. Sapu bersih di final four bukan karena kebetulan,” ujarnya.
“Jadi saat di Kediri kita hanya perlu satu kemenangan, tetapi anak-anak tidak mau karena disitu ada iming-iming dari pengurus, dan hasilnya terbukti walaupun second layer yang main tapi mereka menunjukkan permainan luar biasa,” tambahnya.
Sementara Pelatih Jakarta PGN Popsivo Polwan Chamnan Dokmai, mengatakan bahwa timnya dapat berkaca dari permainan lawan. Dimana tim lawan belum menurunkan pemain-pemain terbaiknya namun dapat membuat repot timnya.
“Saya berfikir untuk menurunkan tim pertama pada set pertama, sedangkan Pertamina sudah langsung menurunkan tim lapis keduanya. Tapi saya ingin melihat kemampun tim saya terlebih dahulu, dan saya lihat dari keseluruhan ada kesalahan dari beberapa aspek. Bahkan hanya ada satu spike yang saya keluarkan, yang lain seperti Basa, dan saya tidak merubah strategi saya,” kata Chamnan.
“Latihan saya lebih fokuskan ke receive, supaya ketika mereka bermain tidak hanya mengandalkan adanya libero. Di Pertamina sendiri ada tiga receive yang bagus. Bahkan dilapis keduanya mereka pun ada pemain nasional, sedangkan dikita receive kita tidak bagus sehingga tidak adanya serangan,” tuntasnya.
Kemenangan inipun sekaligus menjadikan juara bertahan putri ini tak terkalahkan dalam enam laga final four, dari putaran pertama (Kediri) dan kedua (Malang). Hasil ini pun membuat Pertamina Energi berhasil mengantongi uang pembinaan sebesar Rp 40 juta dan memastikan keluar sebagai juara final four Proliga 2019. (FAJ/HAM)
The post Tidak dengan Pemain Terbaik, Jakarta Pertamina Energi Raih Juara Final Four appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2GMfq7Y
0 comments:
Post a Comment