
MALANGTODAY.NET – Pemerintah Arab Saudi tak segan mengeksekusi mati 37 orang warganya yang terlibat aksi terorisme. Eksekusi mati ini dilakukan pada Selasa (23/4/2019) kemarin.
“Pelaku yang semuanya warga negara Suadi telah mengadopsi pemikiran teroris dan ekstrimis, membentuk sel-sel teroris untuk melampiaskan malapetaka, mengacaukan keamanan, menyebarkan kekacauan, merusak stabilitas, dan keamanan nasional,” tulis Kementerian Dalam Negeri Saudi dalam pernyataan resmi dikutip dari SAP, Selasa (23/4/2019).
Eksekusi ini tergolong eksekusi mati besar-besaran yang dilakukan dalam sehari. Meski demikian, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menegaskan bahwa mereka melakukan ekseskusi menggunakan Hukum Islam.
Setelah melakukan eksekusi, salah satu korban eksekusi dipamerkan di tiang selama beberapa jam. Diketahui, korban yang dipamerkan adalah Khaled bin Abdel Karim al-Tuwaijri. Hal ini dimaksudkan agar menjadi peringatan bagi warga Saudi lainnya.
Perlu diketahui, Arab Saudi merupakan salah satu negara dengan tingkat hukuman mati tertinggi di dunia. Dilansir dari CNN Indonesia (24/4/2019), jumlah eksekusi mati di Saudi meningkat semenjak Pangeran Mohammed bin Salman muncul di dunia politik.
Sepanjang tahun 2019, jumlah warga Saudi yang dieksekusi mati mencapai jumlah 95 orang. Dilansir dari VoA Indonesia, Saudi memang ketat melakukan hukuman mati kepada warganya yang berupaya mengganggu keamanan kerajaan.
Tidak hanya kasus terorisme, pemerintah Saudi juga tidak segan mengeksekusi warganya yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Pada tahun 2018, pemerintah Saudi melakukan eksekusi terhadap 149 orang. Mereka banyak yang dilatarbelakangi oleh kasus narkoba. (AL)
The post Arab Saudi Eksekusi Teroris Besar-Besaran, Kepala Dipenggal dan Dipamerkan! appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2KVO03b
0 comments:
Post a Comment