
MALANGTODAY.NET – Kondisi cuaca yang tidak menentu bukan berarti menurunkan hasil panen teh di Kebun Teh Wonosari, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
“Hambatan tetap ada, namun bisa kita atasi semaksimal mungkin. Apalagi untuk memprediksi cuaca atau iklim kan juga susah. Namun untuk tahun ini ada peningkatan signifikan produksi teh,” kata Manajer Kebun Teh Wonosari, Nelson Limbong, Sabtu (27/4/2019).
Ditambahkannya, hingga saat ini Kebun Teh Wonosari dapat mencatatkan panen teh sebesar 800 ton. Jumlah itu mengalami peningkatan signifikan bila dibandingkan tahun 2018 lalu.
“Ada kenaikan hasil panen teh sebesar 15 persen lebih,” terangnya.
Menurut Limbong, tahun lalu panen teh yang dihasilkan hanya berkisar pada 650 ton. Teh yang dihasilkan Kebun Teh Wonosari ini nantinya akan di ekspor ke beberapa negara, seperti China, Jepang dan Belanda serta negara Eropa lainnya.
Namun, dari hasil panen tersebut tidak seluruhnya di ekspor ke luar negeri. Ada sekitar dua sampai tiga persen dimanfaatkan untuk produksi minuman teh sendiri.
“Produk teh Rollas kita ambilkan sekitar dua sampai tiga persen dari 800 ton itu, sisanya kami ekspor. Untuk harga jual kualitas ekspor teh Wonosari sebesar Rp 29 ribu per kilogram,” tutupnya. (DHI/AL)
The post Dihambat Cuaca, Panen Teh di Lawang Capai 800 Ton appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2ZE2sjD
0 comments:
Post a Comment