Tuesday, April 30, 2019

HKBN 2019, Gubernur Jatim: Jaga Alam dan Hindari Pemakaian Plastik Sekali Pakai


Rahmat Mashudi Prayoga

MALANGTODAY.NET – Hadiri Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2019 di Kota Malang, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak warga Jawa Timur untuk menjaga alam dan menghindari kemungkinan memakai plastik sekali pakai.

Hal tersebut disampaikannya dalam kata sambutan sebelum menyaksikan tampilan simulasi tanggap bencana oleh relawan Jawa Timur di Lapangan Rampal, Kota Malang, Selasa, (30/04/2019).

Khofifah mengajak agar komitmen, sinergitas, kapasitas, dan integritas antara pemerintah dan masyarakat Jawa Timur untuk menjaga alam terus dibangun dan dikuatkan. Sebab dengan demikian mitigasi dan sensivitas untuk membaca gejala-gejala alam yang berbeda dari sebelumnya dapat diantisipasi dan diperkuat.

“Seluruh komitmen terus kita bangun. Seluruh komitmen terus kita kuatkan. Sinergitas harus kita semakin kuatkan kapasitasnya makin kita kuatkan integritas di antara relawannya dan makin kita perkuat desa-desa tangguh yang ada di Jawa Timur. Kita perkuat kampung-kampung siaga bencana yan ada di Jawa Timur,” tegasnya.

Diungkapkannya juga bahwa banjir merupakan bencana alam tertinggi di Jawa Timur. Demikian pula angin puting beliung, longsor, dan kebakaran hutan. Empat bencana besar tersebut penting dilakukan spesifikasi oleh masing-masing mitra. Diantaranya yaitu spesifikasi keterampilan dan mitigasi yang berbeda dengan kesiapsiagaan yang berbeda pula.

“Kita punya banyak air tapi kita kurang air bersih. Angin terutama angin puting beliung, longsor dan kemudian kebakaran hutan. Skill ini kita perlu lakukan dengan melakukan akhir dari simulasi seperti yang tadi dilakulan oleh bapak kepala BNPB,” pungkasnya.

Maka dari hal itu ia mengajak seluruh masyarakat bangsa terutama warga Jawa Timur agar memiliki rasa cinta terhadap alam. Salah satunya diwujudkan melalui tindakan menghindari kemungkinan penggunaan plastik sekali pakai.

“Maka kalau kita menjaga alam, alam juga menjaga kita. Hindari menggunakan plastik sekali pakai. Kita sering mendapatkan berita informasi dan kekhawatiran bahwa Indonesia disebut sebagai supplier sampah plastik terbesar kedua di dunia,” ungkapnya.

Khofifah menyampaikan minggu lalu ada ikan paus mati di laut selatan Vietnam. Ternyata di dalam perut paus itu ditemukan sangat banyak plastik. Kemudian di Kebun Binatang Surabaya, ada jerapah yang meninggal. Setelah dibedah ditemukan banyak plastik di dalam perut jerapah tersebut.

“Saya ingin menyampaikan kepada kita semua hari ini cinta kita kepada alam akan kita tunjukkan dengan komitmen kita untuk menghentikan penggunaan plastik sekali pakai,” imbuhnya.

Ia pun berharap agar masyarakat Jawa Timur memberikan support dan memberi pemahaman kepada seluruh pengguna plastik di Jawa Timur. Menurutnya, tekat itu perlu diteruskan dan dijaga bersama.

“Terutama bahwa ibu-ibu yang biasa belanja ke pasar hari ini menggunakan plastik, besok menggunakan plastik yang sama sedapat mungkin. Hindari penggunaan plastik sekali pakai,” tambahnya. (ARB/AL)

The post HKBN 2019, Gubernur Jatim: Jaga Alam dan Hindari Pemakaian Plastik Sekali Pakai appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2GVjItE

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment