Tuesday, February 6, 2018

Banyak Jalan Rusak Karena Monopoli Kontraktor? Ini Pandang MCW


Dhimas Fikri

MALANGTODAY.NET – Intensitas hujan yang tinggi membuat sejumlah ruas jalan di Kabupaten Malang mengalami kerusakan. Namun, Malang Corruption Watch (MCW) mempunyai sudut pandang tersendiri melihat problematika banyaknya jalan rusak ini.

Dari data pengamatan MCW, pada tahun 2017 saja, terdapat 16 ruas jalan yang mengalami kerusakan dari skala kecil hingga skala besar. Adanya kerusakan jalan tersebut dinilai berbanding terbalik dengan banyaknya pengadaan-pengadaan jalan dan jembatan dengan nominal besar karena masih menyisakan masalah.

Baca juga: Kembali Adakan Pemeriksaan, KPK Panggil Bacalon Wali Kota Malang

“Anggapan yang ada di masyarakat selama ini menganggap rusaknya jalan karena tingginya intensitas hujan. Hal ini tidak keliru, tapi seharusnya tingginya curah hujan, jika mutu dan kualitas jalan memadai, kerusakan tidak akan separah itu,” ungkap Divisi Riset MCW, Bayu Diktiarsa baru-baru ini.

Bayu juga menilai jika analisa pembangunan sejumlah ruas jalan di Kabupaten Malang tidak dilakukan secara maksimal.

“Memang jika dilihat di lapangan, banyak jalan raya yang rusak akibat tidak adanya atau tidak berfungsinya drainase sehinga luapan air hujan mengenangi jalan raya dan mengelupas aspal. Ini kan artinya analisa proyek yang dilakukan kurang menyeluruh,” terangnya.

Tidak jauh beda dengan pernyataan Bayu, Divisi Korupsi Politik MCW, Mohammad Afiif mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan indikasi jika ada permainan yang dikakukan kontraktor dengan mengurangi volume pekerjaan pembangunan atau pemeliharaan jalan di Kabupaten Malang.

Baca juga: Presiden Turki Bertemu Paus di Vatikan, Ini Kata Mereka Soal Yerusalem

“Modusnya mereka mengurangi volume material, atau mutu dari aspal yang kurang bagus,” kata Afiif.

MCW juga menduga adanya monopoli dalam proses pelelangan proyek pembangunan atau pemeliharaan jalan di Kabupaten Malang.

The post Banyak Jalan Rusak Karena Monopoli Kontraktor? Ini Pandang MCW appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2siaGlc

0 comments:

Post a Comment