
MALANGTODAY.NET – Tahun Baru Imlek atau Festival Musim Semi di China jatuh hari ini, Jumat (16/2). Tahun Baru Imlek di China ini mirip dengan tradisi mudik Lebaran di Indonesia. Warga China di daerah rantau memilih pulang ke kampung halaman untuk merayakan Festival Musim Semi bersama keluarga besar. Mereka umumnya merayakan liburan Imlek selama 1 minggu.
Saat liburan Imlek di China, warga lokal memiliki berbagai tradisi, yang salah satunya membagikan angpau. Umumnya, pemberian angpau yang menggunakan amplop berwarna merah dan berisi uang tunai diberikan kepada orang tua atau kakek kepada anak atau cucu yang belum bekerja, belum menikah atau masih bersekolah.
Kini, anak muda ‘zaman now’ di China berkirim angpao antar teman, rekan kerja dan bahkan pacar. Uniknya, pemberian angpau tak lagi berbentuk fisik, tetapi memakai aplikasi online non tunai yang disediakan oleh WeChat hingga Alipay.
BACA JUGA : Habib Rizieq Pulang 22 Februari, Alumni 212 Akan Putihkan Jakarta
WeChat dengan menu ‘Red Pocket’ bisa mengirimkan angpau ‘online’ berbasis nontunai dengan nominal unik, yakni dari RMB 0.01 sampai RMB 200 (RMB 1 = Rp 200). Dikutip dari halaman kumparan.com pengalaman berkirim angpau ‘online’ ini diceritakan oleh dua pelajar China, bernama Fang dan Huo.
Fang, mahasiswi pasca sarjana di Xiamen University, pada Tahun Baru Imlek kali ini menerima angpau fisik dari sang kakek. Namun, ia juga menerima dan mengirim ‘Red Pocket’ memakai aplikasi WeChat dari atau ke teman-temannya.
“Pengiriman angpau memakai WeChat lebih nyaman. Umumnya, pemberian angpau diberikan kepada orang tua ke anaknya, tapi sekarang makin banyak teman dan sahabat di China juga saling berkirim angpau memakai aplikasi WeChat,” ujar Fang.
BACA JUGA : BPOM Mencabut Ijin Edar Albothyl, Perusahaan Siap Tarik Produk Tersebut
Hal serupa juga diceritakan oleh Huo, mahasiswi asal Provinsi Hebei. Huo yang kini telah berusia 22 tahun ini mengaku tak lagi menerima angpau fisik dari orang tuanya karena dianggap telah dewasa. Namun, ia justru menerima angpau ‘online’ dari aplikasi nontunai yang disediakan oleh WeChat dan Alipay. Angpau nontunai itu dikirim oleh sahabat dan sang pacar.
“Tentu aku sudah enggak menerima angpau dari orang tua. Tapi aku menerima Red Pocket memakai WeChat dan Alipay dari teman kelas, sahabat dan pacar,” ungkap Huo.
Layanan angpao ‘online’ pertama kali diperkenalkan oleh WeChat, Tencent Group, pada tahun 2014. Semenjak itu, pengiriman Red Pocket berbasis aplikasi menjadi sangat popular di kalangan anak muda China. Tencent seperti dilaporkan China Daily, mencatat pengiriman angpao ‘online’ menyentuh angka 46 miliar unit pada musim Imlek tahun lalu atau di 2017.
The post Imlek Zaman Now di China : Berbagi Red Pocket appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2CnXkn9
0 comments:
Post a Comment