
MALANGTODAY.NET – Rektor Universitas Kanjuruhan, Pieter Sahertian yang menjabat saat ini, dinilai membangkang kepada Christea Frisdiantara selaku Ketua PPLP PT PGRI. Sehingga, hal inilah yang dinilai sebagai penyebab terjadinya polemik di Unikama hingga berujung pergantian Rektor.
Baca juga: Valentine Diharamkan, Seluruh Sekolah di Kota Batu Telah Disurati MUI
“Sebenarnya tak ada niatan dalam pergantian Rektorat. Tapi semenjak ada SK Kemenkumham, Rektorat memang mengakui kita (yayasan) yang sah. Tapi belakangan ini, Pak Pieter malah tak mematuhi perintah kita dan melarang mahasiswa membayar ke rekening baru di BRI yang kita buat,” ungkap Christea Frisdiantara kepada MalangTODAY belum lama ini.
Christea beralasan, pembuatan rekening baru itu karena rekening yang diketahui mahasiswa sebelumnya, yakni BNI dan CIMB Niaga masih dikelola oleh pengurus lama. “Mereka (pengurus lama) tidak mau menyerahkan rekening itu kepada kami. Akhirnya saya minta kedua rekening itu diblokir karena mereka bukan pengurus yang sah sesuai Kemenkumham,” pungkasnya.
Selain itu, lanjut dia, Pieter juga membangkan tentang permasalahan Pakta Integritas, yang mana seharusnya pergantian kepengurusan itu merupakan suatu kewajaran. “Waktu itu ada 100-an orang yang menandatangani. Sebagian terprovokasi, padahal dosen dan karyawan kita ada sekitar 300-an orang. Karena ada provokasi, ini kan jadi ndak sehat meskipun akhirnya ada juga yang datang sembunyi-sembunyi untuk tandatangan Pakta integritas ini,” tandasnya.
Baca juga: Pria Ini Bunuh Istri dan Anaknya Karena Tak Mampu Bayar Cicilan Mobil
Hingga pada akhirnya, tanggal 12 Februari 2018, Pieter Sahertian diberhentikan sebagai Rektor Unikama. Lalu diangkatlah Prof Tahuid Nur, sebagai Rektor baru. “Meskipun Pak Pieter nggak terima, tapi tetap kita jalankan pemberhentian itu,” terangnya.
The post Rektor Unikama Dinilai Membangkang oleh Ketua PPLP PT PGRI appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2EC80DU
0 comments:
Post a Comment