
MALANGTODAY.NET – Malam ini, Minggu, (15/7) laga pamungkas Piala Dunia 2018 akan tersaji. Prancis dan Kroasia menjadi tim yang mampu menapaki jalan terjal setapak demi setapak hingga akhirnya sampai pada laga duel terpanas ini.
Jangankan sampai ke babak final, Kroasia datang ke turnamen Piala Dunia 2018 saja dengan membawa label sebagai tim kuda hitam. Kendati terbang ke Rusia membawa roster pemain yang cukup mentereng, nama Kroasia tetap tak lebih diunggulkan dari negara-negara langgangan diunggulkan seperti Jerman, Spanyol, Argentina, dan Brasil.
Namun siapa yang tak suka cerita kesuksesan dari yang tidak diunggulkan. Meskipun tidak terlalu mengejutkan, keberhasilan Kroasia sampai di laga pamungkas menjadi kisah yang sangat indah.
Baca Juga: Maba Berjibun di Kota Malang, Usaha Kuliner Apapun Pasti Untung!
Apalagi ditambah kisah perjalanan Kroasia untuk sampai di final yang penuh dengan drama. Di tiga pertandingan babak gugur yang telah dijalani oleh Kroasia di titik ini, Kroasia harus selalu tertinggal gol lebih dulu.
Rasanya seperti menyaksikan kisah kartun Captain Tsubasa saja. Kroasia tak pernah menyerah. Mereka selalu punya cara untuk membalikkan keadaan; untuk menggapai impian mereka.
Di babak perdelapan dan perempat final, Kroasia harus susah payah menang lewat babak adu penalti. Kemudian menjamu tim Inggris, Kroasia juga harus bermain selama 120 menit sebelum akhirnya resmi memulangkan tim Inggris.
Benar-benar luar biasa apa yang telah dicapai Luca Modric dan kawan-kawan hingga bisa melaju sesukses ini. Kelelahan fisik yang diderita menjadi tidak seberapa rasanya dibandingkan dengan keindahan impian yang sedikit lagi mungkin akan mereka gapai itu.
Prancis sebagai lawan bukan tanpa alasan bisa sampai di final ini. Meskipun mayoritas diisi dengan pemain-pemain muda, nyatanya Prancis sanggup membantah segala kritikan setelah mampu kembali mencapai final Piala Dunia.
Baca Juga: Catat Ya Adek Maba! 6 Jalur Angkot ke Tempat Hits di Kota Malang!
Para pemain muda ini telah banyak belajar dan jadi lebih berambisi lagi di Piala Dunia 2018 setelah harus kalah di final Euro 2016 di tangan Portugal. Semangat mereka padu dan terlalu membara. Misi mereka hanya satu; membalaskan dendam dan kesedihan dua tahun yang lalu.
Secara lebih luas, sesungguhnya dendam Prancis ini berlipat-lipat. Pasalnya tidak hanya dua tahun lalu saja mereka harus menelan pil pahit kepedihan kalah di laga final. Terakhir kali Prancis sukses melaju hingga babak final putaran Piala Dunia adalah 12 tahun, di Piala Dunia 2006 di Jerman. Di pertandingan itu mereka harus dikalahkan oleh Italia di babak penalti.
Sekarang rasanya sudah tak lagi pantas untuk membahas taktikal atau bagaimana kedua tim ini akan bermain di laga puncak. Sudah, biarkan saja mereka mau main model seperti apa dan bagaimana. Satu yang pasti, hanya tim yang berjuang lebih gigih dan bertarung habis-habisan hingga peluit panjang berbunyi adalah tim yang layak untuk membawa pulang trofi paling bergengsi di olahraga sepak bola tersebut.
Baca Juga: Kabar Terbaru Kurnia Meiga Sekarang Jualan Keripik
Kedua tim berhak juara. Kedua tim pantas dinyatakan sebagai pemenang. Selamat bertanding Prancis dan Kroasia, kami semua menyaksikanmu!
Pertandingan final Piala Dunia 2018 akan dilangsungkan hari Minggu (15/7) di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia pada pukul 22.00 WIB.
Penulis: Swara Mardika
Editor: Swara Mardika
The post Preview Laga Pamungkas: Kroasia yang Sejengkal Impian atau Prancis yang Ngebet Balas Dendam appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2uuiKgm
0 comments:
Post a Comment