
MALANGTODAY.NET – Nama Sarwo Edhie Wibowo sepertinya nggak asing di telinga kita ya, Zens. Yap, dia adalah ayah dari Ibu Ani Yudhoyono, alias mertuanya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tapi sebelum menjadi mertua SBY, ia merupakan sosok yang berjasa dalam penumpasan G30SPKI.
Letnan Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo lahir di Purworejo, Jawa Tengah pada 25 Juli 1925. Dirinya menjabar sebagai Panglima RPKAD atau yang sekarang disebut sebagai Kopassus.
Nggak cuma seorang Panglima, ia juga merupakan seorang tokoh militer Indonesia yang memberantas segerombolan penculik para Jenderal saat tragedi G30SPKI.
Baca Juga: Duh Cantiknya! Deretan Atlet Cantik Indonesia Siap Tempur di Asian Games 2018
Dilansir dari jitunews.com, pada 1 Oktober 1965, enam Jenderal, termasuk Ahmad Yani yang merupakan sahabat Sarwo Edhie, diculik dari rumah mereka dan dibawa ke Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.
Sementara proses penculikan sedang berlangsung, di tempat berbeda sekelompok pasukan tak dikenal menduduki Monumen Nasional (Monas), Istana Kepresidenan, Radio Republik Indonesia (RRI) dan Gedung Telekomunikasi.
Sarwo Edhie dan pasukannya sedang menghabiskan momen pagi mereka di markas RPKAD di Cijantung. Sarwo tiba-tiba menerima kabar dari Kolonel Hermn Sirens Sudiro yang mengumumkan tentang situasi di Jakarta.
Baca Juga: Mulyorejo Terkena Polusi Udara Akibat Kebakaran TPA Supit Urang
Selain itu, Sarwo juga diberitahu bahwa Soeharto yang menjabat sebagai Panglima Kostrad, akan diangkat menjadi Pimpinan Angkatan Darat.
Mendengar kabar itu, ia pun memutuskan untuk berpihak kepada Soeharto dan menyuruh Sudiro menyampaikan hal tersebut ke markas Kostrad.
Pukul 11.00 WIB, Sarwo Edhie pun tiba di markas Kostrad dan menerima perintah untuk mengambil alih gedung RRI dan Telekomunikasi sebelum jam 18.00 WIB. Jam tersebut juga batas waktu bagi kelompok tak dikenal diharapkan menyerahkan diri mereka.
Tepat pukul 18.00 WIB, Sarwo memerintahkan pasukannya untuk mengambil alih dua gedung tersebut. Dengan sekejap mata, mereka berhasil mengambil alih gedung yang dimaksud.
Baca Juga: Biar Kreatif, Para Artis Konsumsi Narkoba. Benarkah Ada Hubungannya?
Hal ini juga dikarenakan para kelompok tak dikenal langsung mundur ke Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma. Jakarta aman.
Usai Jakarta, perhatian Soeharto langsung tertuju ke Halim, tempat dimana enam Jenderal diculik untuk nantinya dibawa ke Angkatan Udara yang telah mendapat dukungan dari gerakan G30SPKI.
Mengetahui hal ini, Soeharto langsung memerintahkan Sarwo untuk merebut Pangkalan Udara. Serangan pun dimulai pada 02.00 WIB dan berhasil diambil alih Angkatan Udara pada pukul 06.00 WIB.
Penulis : Annisa Eka Safitri
Editor: Annisa Eka Safitri
The post Sarwo Edhie Wibowo, Sosok yang Berjasa dalam Penumpasan G30SPKI appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2LycoHf
0 comments:
Post a Comment