
MALANGTODAY.NET – Kebakaran terjadi di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Peristiwa ini memakan tiga orang korban tewas, akibat kehabisan oksigen.
Kebakaran di Gedung Kemenhub terjadi sekitar pukul 03.30 WIB pada Minggu (8/7). Petugas Pemadam Kebakaran pun langsung menuju lokasi sekitar pukul 04.00 WIB.
Si Jago Merah muncul akibat konsleting listrik yang berada di ruang CCTV lantai P1, Gedung Karya. Namun pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut.
Baca Juga: Kapolresta Malang Berharap Banyak pada Aremania, Harapan Apakah Itu?
“Ada kemungkinan bisa juga arus pendek yang ada di ruang CCTV itu, kemungkinan ya. Masih proses penyelidikan,” ucap Kasiops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin PKP) Jakarta Pusat Syarifudin, seperti yang dilansir dari detik.com, Minggu (8/7).
Selain penyebab terjadinya kebakaran, ada beberapa fakta penting lainnya dari kebakaran di Gedung Kemenhub tersebut. Berikut fakta-faktanya seperti yang dilansir dari detik.com.
1. Api Merambat Melalui Kabel
Seperti yang diketahui, sementara ini api diduga berasal dari ruang CCTV di lantai P1. Namun, korban tewas berada di lantai 12.
Syarifudin menjelaskan bahwa api merambat ke lantai atas melalui shaft kabel dari lantai ke lantai. Selain lantai 12, ada beberapa lantai lainnya yang dipenuhi dengan asap.
“Itu api nyala, kemudian melalui shaft kabel (merambat ke lantai atas). Yang agak parah itu tadi (lantai) 5, 7, dan 12. Sekarang di lantai 25 ada penyalaan sedikit tapi sudah berhasil dikuasai,” ujarnya.
2. 3 Korban Tewas, 20 Selamat
Total sedikitnya ada tiga orang tewas akibat kebakaran ini. Satu orang merupakan pegawai Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan bernama Muhammad Ridwan Effendi (29), sedangkan dua orang lainnya merupakan pekerja kontraktor bernama Choirul dan Santoso.
Sementara itu, ada 20 korban selamat yang berhasil dievakuasi keluar gedung. Kebanyakan dari mereka adalah pekerja kontaktor juga.
“Sudah dievakuasi semua (korban selamat), keseluruhan ada 20 orang,” lanjut Syarifudin.
Ridwan sendiri diketahui tengah lembur mengerjakan pekerjaan kantor menyelesaikan tesis studi S2nya, yang semuanya harus dikumpulkan besok hari.
“Sering lembur, dia memang sering di kantor apalagi ada tugas-tugas yang besok harus selesai dia menyelesaikan di kantor,” kata Inspektur Jenderal Kemenhub, Wahju Satrio Utomo.
Baca Juga: Kerugian Rp 100 juta, Inilah Kronologi Mobil Terbakar di JA Soeprapto
3. Ada Renovasi di Gedung yang Terbakar
Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Sekjen Kemenhub) Djoko Sasono menyebutkan bahwa ada renovasi di Gedung Karya yang menjadi lokasi kebakaran.
“Informasi yang kami terima memang ada kegiatan yang terkait dengan renovasi ruangan interior,” kata Djoko.
Pernyataan tersebut menjadi bukti mengapa banyak sekali korban tewas dan selamat yang berprofesi sebagai pekerja kontraktor.
4. Pesan Terakhir Korban
Sebelum kehabisan oksigen, korban kebakaran sempat melemparkan kertas dari lantai 12. Kertas tersebut berisi permintaan tolong bahwa ada kebakaran di lantai 12 gedung tersebut.
“Itu ngasih isyarat gitu. Ada tulisannya itu, dia bilang di lantai 12 masih asap,” jelas Syarifudin.
Baca Juga: Terburuk Dalam Sejarah, 51 Orang Tewas Akibat Banjir di Jepang
5. Tidak Ada Luka di Tubuh Korban
Dugaan konsleting listrik semakin menguat, karena jasad korban masih dapat dikenali dengan baik. Hal ini diungkapkan oleh Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) Forensik RSCM, dr Tjetjep Dwidja Siswaja.
“Kebetulan korbannya itu tidak ada luka-luka, jadi masih bisa mudah dikenali,” tuturnya dalam konferensi pers di RSCM pada Minggu (8/7).
Penulis: Annisa Eka Safitri
Editor: Annisa Eka Safitri
The post Simak 5 Fakta Penting Kebakaran di Gedung Kemenhub appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2KWGAIF
0 comments:
Post a Comment