Wednesday, September 26, 2018

Ada Eropa! Ini 4 Liga yang Pernah Berhenti karena Kematian Suporter


Endra Kurniawan

MALANGTODAY.NET Kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, telah resmi dihentikan sementara oleh PSSI sampai batas waktu yang belum ditentukan pada Selasa (25/9/2018).

Hal ini menjadi keputusan PSSI menyusul kasus kematian suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla, akibat pengeroyokan yang dilakukan oknum pendukung Persib Bandung, Minggu (23/9/2018).

Liga Indonesia bukan kompetisi sepakbola pertama yang dihentikan karena kasus kematian suporter. Dikutip melalui berbagai sumber, terdapat empat liga lain yang pernah dihentikan karena kasus suporter. Liga negara mana saja itu?

Baca Juga: The Jakmania Tewas, Pentolan Bonek: Bekukan Saja Sepakbola di Sini!

1. Liga Uruguay

Pada 2016, Liga Uruguay sempat mandek selama sepekan. Penyebabnya, pada 28 September 2016, suporter tim Penarol, Hernan Fioritto, meninggal dunia setelah ditembak oleh fans tim rival, Nacional.

Dilansir Goal, kejadian tersebut terjadi saat Fioritto dan kelompoknya tengah merayakan ulang tahun Penarol yang ke-125 di Santa Lucia. Federasi Sepak Bola Uruguay (AUF) pun langsung mengambil langkah tegas atas kejadian tersebut.

“Setelah mengetahui kematian fans sepak bola berusia 21 tahun, Komite Eksekutif AUF memutuskan untuk menunda semua kegiatan yang digelar pada pekan ini,” bunyi pernyataan resmi AUF.

“Yang paling penting bagi sepak bola Uruguay adalah tak ada yang lebih penting daripada nyawa seorang penggemar,” tulis AUF menambahkan.

2. Liga Mesir

Bentrokan antara suporter dan aparat keamanan membuat Liga Mesir dibekukan pada 2015. Dilansir dari Telegraph, suporter Zamalek terlibat insiden dengan polisi yang berjaga saat menyaksikan laga melawan tim rival, ENPPI, di Kota Kairo.

Saksi mata mengatakan bahwa petugas keamanan yang memantik insiden tersebut dengan menembakkan gas air mata ke kumpulan suporter. Kericuhan pun tak bisa dihindarkan. Sekitar 25 suporter meninggal dunia karena kejadian tersebut.

Federasi sepak bola Mesir pun membekukan kompetisi selama satu pekan untuk menetralisasi keadaan.

3. Liga Yunani

Dilansir dari CNN, kerusuhan suporter juga terjadi di Negeri Para Dewa, Yunani, pada 2015. Pertandingan antara Panathinaikos dan Olympiakos diwarnai dengan keributan yang menewaskan satu orang penonton.

Baca Juga: Kenapa Orang Bali Bernama Made, Wayan, Ketut? Ini Alasannya

Kejadian bermula ketika suporter Olympiakos menyusup masuk ke lapangan pertandingan dan menyalakan flare di tribune penonton. Hal tersebut kemudian memancing reaksi dari fan Panathinaikos dan bentrokan pun terjadi.

“Jika situasinya tetap sama, tak akan ada pertandingan untuk hari Minggu ini,” ujar Perdana Menteri Yunani, Alexis Tspiras.

4. Liga Italia

Salah satu kompetisi terbaik Eropa, Serie A Italia, juga pernah dibekukan karena kerusuhan di kalangan suporter.  Dilansir Bolasport.com dari New York Times, pada 1995 seorang fans Genoa, Vicenzo Spagnolo, tewas ditikam di luar stadion jelang laga kontra AC Milan.

Pembekuan kompetisi juga terjadi di divisi dua dan tiga Liga Italia. Namun, kemudian Italia berbenah dan menjadi salah satu liga terbaik di dunia saat ini.

Kalau di Indonesia, apa bisa suporternya berubah?


Penulis: Ilham Musyafa
Editor: Ilham Musyafa

The post Ada Eropa! Ini 4 Liga yang Pernah Berhenti karena Kematian Suporter appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2xOaOs1

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment