
MALANGTODAY.NET – Pada rapat bersama dengan Komisi XI DPR RI, Senin (17/9/2018) terungkap bahwa di tahun 2018 ini Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) mnegalami defisit sebanyak 15,6 triliun rupiah.
Defisit keuangan tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Utama BPJS Fahmi Idris.
Dalam rapat kerja bersama tentang Bailout BPJS Kesehatan mencatatkan defisit arus kas rencana kerja anggaran tahunan (RKAT) 2018 Rp 16,5 triliun. Rincian tersebut terdiri dari defisit RKAT 2018 sebesar Rp 12,1 triliun dan carry over 2017 sebesar Rp 4,4 triliun.
Baca Juga: Lucu Hingga Menyeramkan, Berikut Ini Sederet Hewan Berkepala Dua
Dalam rapat ini turut hadir pula Menteri Kesehatan Nila F Moeloek dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo. Atas defisit tersebut, Mardiasmo menyatakan bahwa pemerintah akan memberikan dana talangan kepada BPJS.
“Kami ada dana talangan Rp 4,99 triliun yang sedang kami proses PMK sudah keluar. Insya Allah akhir pekan ini bisa cair paling cepat,” kata Mardiasmo.
Besaran nilai dana talangan yang akan diambilkan pemerintah dari APBN mencapai 5 triliun rupiah itu ternyata dirasakan oleh DPR masih jauh dari kebutuhan.
Baca Juga: Tampil Seksi di Stadion Juventus, Ini 5 Fakta Pacar Baru Cristiano Ronaldo
Jumlah Bailout Pemerintah Untuk BPJS Terlalu Sedikit
Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf menilai bahwa defisit yang dialami oleh BPJS berkat kurangnya dukungan dari instrumen pemerintah yang lainnya.
“Seperti BPJS disuruh jungkir balik sendirian, tanpa didukung oleh instrumen pemerintah lainnya. Dalam konteks ini kan instrumen pemerintahan lainnya ada Menteri Kesehatan, ada DJSN (Sewan Jaminan Sosial Nasional), ada menteri keuangan,” kata Dede Yusuf kepada wartawan yang hadir.
Dede menambahkan bahwa baillout pemerintah untuk BPJS senilai 5 triliun rupiah itu masih jauh dari kebutuhan.
Baca Juga: Habis Masa Edar, Tukarkan 4 Pecahan Uang Kertas ini Sebelum Terlambat!
“Kalau kita perhatikan apa yang disebut bailout itu 4,99 triliun rupiah jauh dari kebutuhan. Kebutuhan itu 16 triliun rupiah dengan kalau dikurangi kira-kira 11 triliun rupiah,” ungkap Dede Yusuf lebih lanjut.
Penulis: Swara Mardika
Editor: Swara Mardika
The post DPR Tuding Defisit 15,6 Triliun BPJS Akibat Kurang Dukungan Pemerintah appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2NSw2yQ
0 comments:
Post a Comment