
MALANGTODAY.NET – Program Studi Perpustakaan dan Ilmu Informasi, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya (FIA UB), yang bekerja sama dengan Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia (ISIPII) serta Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI), menggelar Semiloka Nasional Kepustakawanan Indonesia 2018, bertempat di FIA UB, Rabu (5/9).
Mengedepankan tema “Tata Kelola Informasi : Konektivitas Lembaga, Keterbukaan Informasi Publik dan Diseminasi Pengetahuan” ini, seminar ini menghadirkan Johan Budi Sapto Pribowo selaku Staf Khusus Presiden bidang komunikasi, sebagai salah satu keynote speakers.
Baca Juga: Langka, Kumpulan Momen Fahri Hamzah – Fadli Zon Puji Jokowi!
Dekan FIA UB, Bambang Supriyono menjelaskan bahwa diselenggarakannya acara tersebut dalam rangka mengingatkan kembali bahwa di era digitalisasi ini, perpustakaan dan ilmu informasi adalah dua hal yg tidak dapat diabaikan begitu saja.
“Perpustakaan dan ilmu informasi merupakan dua hal yg tidak dapat terpisah. Namun seperti yang kita ketahui, teknologi informasi yang seharusnya berjalan beriringan, sering kali berjalan lebih cepat, ” ucap Bambang.
Acara yang dibuka langsung oleh Rektor Universitas Brawijaya ini, diikuti oleh akademisi dan praktisi perpustakaan se-Indonesia. Dalam rangka berkontribusi dari berbagai sudut pandang dalam pengembangan sifat interdisiplineritas keilmuan perpustakaan dan ilmu informasi.
Dalam kesempatan tersebut, pria yang dulunya sempat berprofesi sebagai wartawan tersebut menyampaikan materi tentang tata kelola informasi di pusat pemerintahan dan juga membagikan pengalamanya saat menjabat sebagai Juru Bicara KPK hingga ditarik ke pemerintahan menjadi Juru Bicara Presiden.
Baca Juga: Dinas Pendidikan Kab Malang Intens Tingkatkan Mental Pengajar
“Pustakawan tidak hanya sebagai tempat mengumpulkan peristiwa-peristiwa yang sudah terjadi, tapi juga harus menjadi referensi perkembangan dalam segala sektor, baik dibidang teknologi, ekonomi, sosial, politik dan sebagainya,” ucap mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
“Peran perpustakaan harus ditonjolkan, bahwa perpustakaan itu penting. Perpustakaan itu menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan seiring dengan kemajuan teknologi informasi,” jelasnya kepada awak media.
Reporter: Rosita Shahnaz
Editor: Raka Iskandar
The post Hadiri Seminar di UB, Stafsus Presiden Tegaskan Pentingnya Pustakawan appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2CmDsGh
0 comments:
Post a Comment