Sunday, February 17, 2019

Blunder, Ini Serangan Prabowo ke Jokowi yang Justru Bikin Bunuh Diri!


Radea Hafidh

MALANGTODAY.NET – Debat Pemilihan Presiden (Pilpres) yang mempertemukan kedua calon presiden (capres) menjadi ajang saling menyerang yang dinilai cukup unik. Pengamat ekonomi menilai bahwa pada debat kedua ini, capres oposisi Prabowo Subianto dinilai menembakkan beberapa serangan tajam pada capres petahana Joko Widodo.

Namun sayangnya, serangan-serangan tersebut justru menjadi bumerang bagi Prabowo. Pasca melepaskan ‘peluru tajam’ ke arah Jokowi, Ketua Umum Partai Gerindra itu malah mendapatkan serangan balik yang membuat serangannya itu justru menjadi ajang ‘bunuh diri’.

Ekonom Centre for Strategies and International Studies (CSIS), Yose Rizal Damuri menilai peluru yang ditembakkan oleh Prabowo ke Jokowi justru menjadi bumerang karena  kesalahan Ketua Umum Gerindra itu melancarkan tuduhan tanpa adanya data yang valid.

“Itu yang harus diperhatikan Pak Prabowo, bicara ekonomi itu kebanyakan bisa diukur. Semua ada datanya. Berbeda dengan hukum atau politik,” kata Yose.

Sementara itu, keberhasilan Jokowi membalikkan serangan Prabowo bukan sekedar kapasitasnya sebagai petahana. Namun pertahanan yang baik dengan mematahkan berbagai tuduhan dengan data. Hal ini dituturkan oleh ekonom Universitas Indonesia, Fithra Faisal Hastiadi.

“Pertahanannya memang cukup bagus, klaim dan tuduhan seperti itu memang selayaknya memang harus dilawan dengan data,”

Lalu apa saja itu? Berikut dilaporkan analisis Debat Pilpres dari CNN Indonesia, Senin (18/2/2019).

Impor Pangan Jokowi

Prabowo menilai pemerintah masih membuka keran impor untuk pangan. Target swasembada pangan yang dicanangkan selama tiga tahun dinilai belum terlaksana. Namun Jokowi menangkisnya dengan menyebut hal itu dilakukan demi menjaga ketersediaan stok, stabilisasi harga dan cadangan beras. Ia juga menyajikan data penurunan jumlah impor yang berhasil diitekan besar-besaran.

Sebagai contoh, Jokowi mengajukan data bahwa jagung mengalami penurunan impor dari yang sejumlah 3,5 juta ton menjadi 180 ribu ton. Ia juga menjelaskan bahwa hal tersulit dalam membendung impor adalah menjaga keseimbangan antara petani dan masyarakat dengan menyebutkan data produksi beras nasional (33 juta ton) yang melebihi konsumsinya (29 juta ton).

Penegakan Hukum Terhadap Perusakan Lingkungan

Prabowo menilali penegakan hukum yang dilakukan pemerintah terhadap perusahaan perusak lingkungan rendah. Ia bahkan menuding perusahaan-perusahaan tersebut kongkalikong dengan pejabat supaya lolos dari kewajibannya. Jokowi kemudian menyajikan data yang menunjukkan bahwa perusahaan perusak lingkungan didenda Rp18,3 triliun.

Pembagian Sertifikat Tanah

Sekali lagi, Prabowo kembali menghajar Jokowi dengan menyebut program pembagian sertifikat tanah adalah bagian dari meraih popularitas semata. Menurut capres nomor urut 02 itu, program tersebut tak menyelesaikan masalah pertanahan di Indonesia yang dinilali akan semakin berkurang akibat penambahan jumlah penduduk.

Namun Jokowi membantah tuduhan itu dengan menyebut bahwa tanah menjadi berkurang karena dikuasai oleh segelintir orang. Secara telak, ia malah menghajar Prabowo karena menguasai lahan seluas 220 hektar di Kalimantan Timur dan di Aceh seluas 120 ribu hektar yang pada akhirnya diakui sebagai tanah hak guna usaha (HGU). (sig)

The post Blunder, Ini Serangan Prabowo ke Jokowi yang Justru Bikin Bunuh Diri! appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2XaFUWO

0 comments:

Post a Comment