Monday, April 8, 2019

Dirut PD RPH Kota Malang Ambil Langkah Revolusioner, RPH Jelma Jadi Perumda


Rahmat Mashudi Prayoga

MALANGTODAY.NET – Setelah resmi ditetapkan menjadi Plt Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan (RPH), Ir H Ade Herawanto MT langsung tancap gas dengan mengambil langkah revolusioner dan strategis.

Saat ini, pria yang akrab dipanggil Sam Ade d’Kross ini tengah disibukkan sebagai Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kota Malang dan segudang kegiatan komunitas kemasyarakatan lainnya. Meski demikian, ia telah menyusun time schedule action plan untuk PD RPH agar pekerjaan terlaksana dengan baik.

“Kami sudah harus tancap gas melakukan langkah-langkah strategis dan revolusioner untuk mendandani instansi yang rencananya akan menjelma jadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Aneka Usaha ini,” tukasnya.

Langkah ke depan perihal pengembangan dan perubahan menjadi Perumda Aneka Usaha ialah dengan penyusunan feasibility study dan pre-design.

“Termasuk di antaranya menjajaki MoU dengan berbagai pihak. Mulai dari perguruan tinggi hingga mitra swasta dan instansi terkait,” sambung Mantan Kabag Humas Setda Kota Malang.

Pelebaran Sayap Bisnis

Acapkali hal tersebut disentilkan Wali Kota Malang, Sutiaji bahwa PD RPH akan berkembang menjadi lembaga bisnis yang lebih kaya usaha. Dengan demikian, sayap usaha akan semakin lebar dan dapat menjadi pilar penopang pendapatan asli daerah.

Gerak cepat dilakukan dengan menjajaki kemitraan pembiayaan dengan PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero), BUMN yang 100 persen kepemilikan sahamnya milik Pemerintah melalui Kementerian Keuangan RI.

Dalam kesempatan audiensi di Balaikota, Jumat (5/4) lalu, Dirut PT. SMI Emma Sri Martini menyebutkan ada 10 sektor infrastruktur yang dapat didanai PT. SMI. Diantaranya yakni ketenagalistrikan, transportasi, jalan dan jembatan, air bersih. Kemudian juga rollingstock kereta api, telekomunikasi, minyak dan gas hilir, pengelolaan limbah, irigasi dan efisiensi.

Selanjutnya, untuk infrastruktur sosial ada infrastruktur kawasan, infrastruktur pemasyarakatan, pasar, rumah sakit, infrastruktur pariwisata, dan infrastruktur pendidikan.

Ema juga menguraikan perihal tiga skema tempo pinjaman daerah yang ditawarkan yang meliputi pinjaman jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

“Pinjaman jangka pendek hanya berdurasi satu tahun anggaran dan hanya digunakan untuk menutup kekurangan arus kas. Jangka menengah, jangka waktu lebih dari satu tahun tapi pelunasan tidak melebihi sisa masa jabatan kepala daerah dan digunakan untuk membiayai pelayanan publik yang tidak menghasilkan penerimaan,” katanya.

“Sedangkan pinjaman jangka panjang, jangka waktu lebih dari satu tahun dengan kewajiban melunasi sesuai dengan persyaratan perjanjian serta dipergunakan untuk kegiatan investasi prasarana dan atau sarana dengan kriteria menghasilkan penerimaan langsung berupa pendapatan daerah, menghasilkan penerimaan tidak langsung berupa penghematan terhadap belanja APBD yang seharusnya dikeluarkan dan memberikan manfaat ekonomi serta lingkungan-sosial,” sambungnya.

Hal tersebut diamini Wali Kota Malang, Sutiaji. Baginya yang menarik dan feasible ialah bunga pinjamannya relatif ringan karena dipastikan di bawah bunga perbankan yang ada. Oleh sebab itu, momentum reform ini akan didorong untuk menjadi pilar strategis pembangunan dan pengelolaan Mall UMKM nanti.

“Salah satunya mengarah pada pelaksanaan KPBU. Tentu akan dilakukan pendalaman, termasuk opsi pinjaman daerah yang artinya peminjamnya Pemkot dan bukan BUMD nya,” tutur Pak Aji sapaan akrabnya.

Rencana yang digarap jelasnya adalah Mall Ramayana yang memiliki lahan sekitar 1 Hektar. Dalam skenario rancangan akan dibangun 12 lantai, per lantai luasan sekitar 600 meter. Enam lantai diperuntukkan untuk UMKM, sisanya untuk hotel dan parkir.

“Kita ingin tangani dan kelola secara mandiri melalui BUMD yang kita miliki dan sedang kita upgrade, karena selama ini juga merugi dan memotret dividen dari pusat perbelanjaan yang menggunakan lahan Pemkot juga tidak sesuai ekspektasi, maka asa besar kami berikan kepada Perumda Aneka Usaha menjadi primadona baru bagi sumber pendapatan daerah,” pungkasnya dengan optimis. (ARB/AL)

The post Dirut PD RPH Kota Malang Ambil Langkah Revolusioner, RPH Jelma Jadi Perumda appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2I2IFoN

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment