
MALANGTODAY.NET – Direktur Pengelolaan Media Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo), Sunaryo mengatakan, keikutsertaan netizen dalam citizen jurnalism berpengaruh kepada kenaikan presentase kebebasan pers.
Dari data di Kemenkominfo mengatakan bahwa saat ini, sudah meningkat dari 63 menjadi 67 persen.
Untuk itu, ia meminta kepada para netizen untuk bisa mengisi konten positif dengan turut aktif dalam memerangi hoax dan tidak menulis ujaran kebencian.
Hal itu bisa dilakukan seperti dengan mengedukasi orang lain, dan tidak ikut share info hoax.
“Karena jika ujaran kebencian atau hoax disebarkan akan sangat berbahaya, seperti pepatah berkata mulutmu adalah harimau-mu. Itu bisa kita lihat bagaimana kondisi sekarang di Suriah, Irak, dan Libya, yang luluh lantak karena pesan berantai hoax. Tak hanya memelintir kata melalui berita, namun juga mengedit foto dan video menggunakan teknologi modern menjadi hoax. Sehingga, rawan konflik laten di dunia maya,” ungkap Sunaryo saat mengisi Seminar Menyongsong Hari Pers Nasional (HPN) 2018 bertemakan “Menggalakkan Etika Jurnalistik Untuk Para Netizen” di Ubud Hotel & Cottage, Malang, Selasa (28/11).
Hal senada juga diungkapkan Direktur Indonesia New Media Watch / Direktur Riset dan Komunikasi Publik Persatuan Wawtawan Indonesia (PWI), Agus Sudibyo, yang mengutarakan bahwa netizen Indonesia harus terbiasa berperilaku saring sebelum sharing. Sebab medsos saat ini rentan hoax, yang digunakan untuk kepentingan pribadi seperti waktu pemilu.
“Untuk itu sebagai netizen harus berpikir dulu sebelum bertindak, karena pengaruh internet addiction. Kalau manusia normal, seharusnya mempunyai kemampuan berfikir sebelum bertindak, inilah yang hilang dijaman media sosial,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, kecanduan internet mulai dari sosial media (Facebook, WhatsApp), search engine (Google, Yahoo), e-commerce (m-banking dll) ini juga banyak berpengaruh nilai budaya yang hilang.
“Kalau kita tidak bisa bermedia dengn baik, akan menjadi Digital Autism. Contohnya, dulu kita sering menjumpai satu keluarga nonton televisi bareng, sekarang sudah jarang karena sibuk dengan gadget sendiri-sendiri,” pungkasnya. (Yog/Ans)
The post Kebebasan Pers Meningkat, Ini yang Harus Diwaspadai Netizen appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2kaXeLX
0 comments:
Post a Comment