
MALANGTODAY.NET– Tidak terasa sudah 100 hari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan wakilnya Sadiaga Uno dalam memimpin wilayah ibu kota itu.
Dalam kurun waktu 100 hari sudah tak terhitung berapa lagi kebijakan yang telah dikeluarkan. Tak sedikit dari kebijakan-kebijakan tersebut menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Sebut saja seperti kebijakan yang membiarkan jalan Tanah Abang untuk berjualan pedangang kaki lima, kemudian kebijakan terkait rumah dp 0 rupiah untuk masyarakat kelas menengah kebawah, dan yang terbaru ialah kebijakan yang mengatur operasi transportasi tradisional
Banyak pihak tertarik untuk mengupas lebih dalam terkait kebijakan-kebijakan Anies-Sandi yang dianggap kontroversi, salah satunya ialah Najwa Shihab yang mengupas seluk beluk kebijakan keduanya dalam acara ‘Mata Najwa‘ yang disiarkan seraca live oleh Trans7, Rabu (24/1) kemarin.
Talkshow dimulai dengan pembahasan polemik yang terjadi akibat diperbolehkannya pedagang kaki lima yang berjualan di sekitaran jalan di Tanah Abang.
Sejak awal, Najwa sudah mencerca mantan menteri pendidikan iku dengan pertanyaan kritis seperti biasanya dirinya lempar saat masih di Metro TV.
Pembicaran pun terus berlanjut hingga tibalah ke topik yang membahas kebijakan rumah dp 0 rupiah yang sudah menjadi perbincangan publik semenjak masa kampanye.
Ada yang mengangap jika kebijakan itu tidak di recanakan secara matang. Meskipun demikian, tetap saja dijalankan untuk memenuhi janji kampanye saja.
“Soal matang dan tidak. Alhamdulillah, InsyaAllah matang. Kalau gak matang, gak diluncurkan…” jawaban Anies ketika ditanya hal tersebut
“Tapi belum diumumkan syaratnya?” sahut Najwa.
Anies membela diri bahwa syaratnya sudah dijelaskan sebelumnya.
Namun Najwa kembali bertanya kepada Anies apakah syarat itu sudah pasti atau belum.
“Itu sudah fix?” tanya Najwa lagi.
Anies pun menyebutkan lagi poin-poin persyaratan bagi warga yang ingin mendapatkan rumah DP 0 rupiah.
Saat Anies menjelaskan soal biaya, Najwa lagi-lagi menyanggah dengan sebuah pertanyaan.
“ancar-ancar? tapi belum fix kan?” timpal Najwa.
“Tentu begini, kalo menghitungnya kira-kira 2,1-lah…” jawab Anies belum selesai.
“Kira-kira? Mas, ngaruh tau Mas 2,1.. 2,5, jadi..” kata Najwa.
Anies pun berusaha menjelaskan lebih detail kepada Najwa.
“No..no..Kalo 2,1-nya iya memang 2,1..” kata Anies.
“Oh jadi sudah fix 2,1?” tanya Najwa lagi.
“Iya. Kenapa? Gak, perlu saya luruskan begini…” ujar Anies.
“Karena kemudian terkait dengan tadi…” cecar Najwa.
“Saya selesaikan sebentar, Jakarta itu ada pusat, timur, barat, dan utara. Nah, Tiap-tiap daerah itu..” bela Anies.
“Sisi lainnya beda?” cecar Najwa lagi.
Bukan sisi lainnya beda-beda, aturan dari pemerintah pusatnya beda-beda,” jelas Anies.
Tak cukup di situ, Najwa kembali menimpali pertanyaan orang nomor satu di Jakarta tersebut.
Sementara, Anies belum tuntas mengurai penjelasan yang sebelumnya ditanyakan Najwa.
“Karena ini menggunakan FPLP aturan pemerintah pusat, bukan dari pemerintah provinsi?” tanya Najwa.
“Ya betul, karena itu izinkan saya selesaikan dulu. Habis motong-motong terus sih,” protes Anies sambil diiringi sorakan dan tepuk tangan penonton. Najwa tersenyum saat mendapat protes dari Anies.
Perbincangan panas pun juga terjadi dikalangan warganet. Tak sedikit yang menyalahkan sikap dan cara Najwa dalam menggali informasi dengan cara bertanya. Dan sesekali terlihat memotong pembicaraan Anies ketika menjawab sebuah pertanyaa. Namun juga tak sedikit yang memuji sikap kritisi Najwa.
The post Gara-gara Ini Najwa Shihab Kena Semprot Anies Baswedan appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2DETyLK
0 comments:
Post a Comment