
MALANGTODAY.NET – Kualitas air Sungai Brantas saat ini sudah tidak terlalu baik. Pasalnya, masih banyak masyarakat yang membuang limbah industri dan rumah tangga di aliran sungai.
Melihat kondisi ini, Direktur Utama (Dirut) Perum Jasa Tirta I, Raymond Valiant Ruritan berharap kepada pemerintah daerah untuk dapat mengelola limbah yang ada di sungai.
“Kami tidak memiliki wewenang untuk menindak para pencemar sungai, karena hanya pemkot maupun pemkab yang dapat mengambil langkah, selalu pelaksana kebijakan,” kata Raymond, sapaan akrabnya, Jumat (19/1).
Diterangkannya, efek negatif pada sungai Brantas itu bersumber terutama dari aktivitas yang terjadi di Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
“Kondisi air ini sangat dipengaruhi oleh kegiatan di tiga wilayah ini, yang menjadi pusat pemukiman besar dan tempatnya lebih tinggi,” terangnya.
Sehingga, pada bagian hilir sungai akan menerima kualitas air sungai yang buruk. Untuk itu, ia juga mengajak masyarakat untuk mengurangi membuang bahan-bahan yang berbahaya ke sungai.
“Pestisida dan deterjen yang memperburuk kualitas air sungai Brantas. Bisa dilihat di Bendungan yang ada di Malang,” tandasnya.
Selain itu, lanjut dia, pengaruh negatif pada sungai Brantas itu juga ditimbulkan dari plastik dan sampah yang dibuang masyarakat.
“Dari data yang ada, 60 persen dari limbah kegaiatan pemukiman. Sedangkan 40 persen dari limbah industri yang ada di kota-kota.
The post Kualitas Sungai Brantas Buruk, Pemerintah Daerah Diminta Ambil Langkah appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2mVbG9M
0 comments:
Post a Comment