MALANGTODAY.NET – Sejak diluncurkan pada tahun 2017, Program Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sudah digelontorkan ke seluruh wilayah Indonesia. Tanpa kecuali Kota Malang, yang saat ini sudah memiliki jumlah nasabah lumayan besar.
Program pembiayaan yang dikhususkan untuk pemberdayaan masyarakat dalam sektor usaha kecil ini menunjuk Pusat Investasi Pemerintah (PIP) sebagai badan layanan umum di bawah Kementerian Keuangan sebagai koordinator dana. Sedangkan di Malang sendiri, ada beberapa koperasi dan juga PT Pegadaian yang ditunjuk untuk menyalurkan dana tersebut.
Salah satunya Koperasi Sidogiri, yang sepanjang tahun 2017 mendapat suntikan dana sebesar Rp 50 miliar. Dana tersebut telah disalurkan kepada sekitar 700 nasabah dari 16 kantor yang dimiliki di Malang Raya.
“Dan karena ini memang skalanya kecil, kebanyakan yang melakukam pinjaman adalah para ibu,” terang Direktur BMT Sidogiri, Abdurohim, Kamis (4/1).
Sementara itu, Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani yang hadir melakukan peninjauan langsung ke Pasar Besar Kota Malang menyampaikan, program pembiayaan UMi memang sengaja dibuat untuk menyentuh para pengusaha di sektor kecil yang belum dapat disentuh oleh perbankan.
Dana yang bisa dipinjam dari program tersebut menurutnya berkisar mulai dari Rp 3 juta dan maksimal adalah Rp 10 juta. Karena untuk pembiayaan yang membutuhkan dana di atas Rp 50 Juta sudah masuk dalam skala pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang sudah dapat diakses melalui perbankan.
“Untuk pengusaha yang kebutuhan modalnya di bawah Rp 50 juta bisa memanfaatkan UMi, sedangkan yang membutuhkan modal di atas Rp 50 juta dapat memanfaatkan KUR,” terangnya.
Tahun 2017, lanjutnya, dana yang digelontorkan sebagai pilot project adalah Rp 1,5 Triliun. Anggaran tersebut digelontorkan untuk seluruh wilayah Indonesia tanpa kecuali. Sementara di tahun ini, pihak Kementerian Keuangan mengajukan agar pembiayaan yang digelontorkan naik menjadi Rp 2,5 Miliar.
“Permintaan kami untuk menaikkan sudah disetujui oleh DPR RI, dan dipastikan setiap koperasi akan mendapat tambahan anggaran, tanpa kecuali Koperasi Sidogiri.
Dengan adanya akses pendanaan itu, lanjutnya, modal kerja untuk para pengusaha skala kecil dapat diperoleh dengan bunga rendah. Karena selama ini, modal kerja yang diperoleh dari skema bank bunganya cukup tinggi.
“Kita menginginkan modal kerja yang tidak mencekik dan bisa menjalankan perekonomian secara menyeluruh,” jrlas perempuan berambut pendek itu.
Dia pun menegaskan, agar Pusat Investasi Pemerintah (PIP) yang ditunjuk sebagai koordinator dana tak hanya membina koperasi yang memiliki kemampuan saja. Melainkan lebih mengajak koperasi yang belum cakap untuk menjadi lebih berkualitas.
“Pemerintah membuat program untuk masyarakat kecil maka harus membina untuk yang tidak mampu,” urainya lagi.
The post Mengenal Kredit UMi, Pembiayaan Pengusaha Skala Bawah appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2E63k5e
0 comments:
Post a Comment