MALANGTODAY.NET – Apa yang kamu bayangkan saat ada yang menyebut nama Silicon Valley. Pasti yang ada di benakmu adalah kecanggihan orang-orang di dalamnya. Mereka dengan otak cemerlang penggagas Pinterest, Uber, Slack dan berbagai startup populer lainnya.
Silicon Valley mempunyai reputasi pintar di mata dunia. Tempat itu bisa dibilang “kabah-nya” para developer yang ingin membangun startup. Namun tahukah kamu dibalik nama baik Silicon Valley terdapat fakta gelap yang jauh dari panutan masyarakat.
Para bos pria di Silicon Valley terkenal gemar melakukan pesta seks dan pesta obat-obatan saat akhir pekan. Hal ini berbanding terbalik dengan pamor tempat tersebut sebagai rujukan startup terbaik dunia.
Bahkan menurut sumber yang dilansir dari daylimail, para pria elit Silicon Valley diketahui secara rutin mengadakan pesta seks mewah dan eksklusif dengan jumlah obat-obatan dan wanita yang berlebihan.
Seorang pembawa berita Bloomberg TV, Emily Chang telah menghabiskan dua tahun terakhir ini untuk meneliti dan menulis buku yang akan segera diluncurkan, yang menyelidiki cara kerja para pelaku seks bebas di tempat guru dari teknologi terkenal tersebut.
Dalam sebuah kutipan di Vanity Fair, buku Chang menjelaskan budaya seks bebas di Silicon Valley seperti yang diceritakan kepadanya oleh banyak orang yang telah menghadiri pesta tersebut.
Mereka mengatakan bahwa para pendiri, investor dan pengusaha – yang beberapa di antaranya terkenal – diketahui menyelenggarakan pesta akhir pekan dimana perbandingan antara wanita degan pria sekitar dua banding satu lebih banyak wanita. Bisa dibilang satu pria disana menggandeng minimal 2 wanita sekaligus.
Orang-orang disana juga menyiapkan ekstasi yang bahkan sering ditata atau dibentuk menyerupai logo-logo perusahaan terkenal dunia.
Sebelum obat-obatan terlarang tersebut dikeluarkan, mereka biasanya memulai pesta dengan makan malam dan minum minuman keras. Lalu mereka akan memulai kontak fisik seperti pelukan bersama hingga mengarah pada hubungan seksual. Tak jarang hubungan seksual yang dilakukan perkelompok berjumlah lebih dari dua orang.
Undangan untuk pesta tersebut biasanya disebarkan dari mulut ke mulut atau dikirim via Facebook, Snapchat atau Paperless.
Pesta semacam itu diadakan di berbagai tempat, termasuk di rumah-rumah mewah di Pacific Heights San Francisco atau pinggiran kota Atherton. Pesta juga berlangsung di Napa Valley Châteaus, rumah pantai di Malibu atau kapal pesiar di Ibiza.
Chang bahkan mengatakan bahwa banyak tamu yang datang bersama istri, suami atau pasangan mereka. Lantas mereka benar-benar melakukan “hubungan” secara terbuka yang sepertinya sudah menjadi kebiasaan di kalangan bos teknologi di sana.
Seorang sumber mengatakan pada Chang jika kamu bergabung di pesta seks tersebut jangan berpikir kamu bisa lebih dekat dengan mereka lalu bisa mendapatkan suntikan dana untuk proyekmu. Jalan untuk kesana tidak akan ada. Tapi jika kamu tidak ikut bergabung, maka mereka akan menutup proyekmu. Ikut atau pun tidak ikut semua tindakanmu di sana akan sia-sia kecuali kamu menikmati pesta seks itu.
Sumber lain juga mengungkapkan sangat sulit mendekati para bos di sana. Jika pun berhasil maka mereka akan mulai menyukaimu dan tahap selanjutnya mereka akan mengundangmu ke semacam pesta seks dan tidak akan bisa lepas dari hal tersebut.
Chang juga menuliskan jika para bos teknologi di sana menyadari bahwa mereka lebih berpengaruh daripada para artis atau atlet terkenal.
Seorang founder yang identitasnya dirahasiakan berkata, “Kami lebih dari sekedar orang kaya lain di luar sana. Kami menciptakan produk yang menjamah banyak orang. Kalau kamu membuat film, orang-orang akan menontonnya selama seminggu. Saat kamu membuat produk, itu akan membantu banyak orang selama bertahun-tahun,” tandasnya.
Diketahui juga jika para wanita di Silicon Valley tertarik pada uang mereka dan tidak peduli jika mereka mungkin tidak terlihat menarik sama sekali.
The post Mengungkap Pesta Seks Di Kota Kiblat Teknologi, Silicon Valley! appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2D0kf9L
0 comments:
Post a Comment