Tuesday, January 16, 2018

Stok Beras di Masyarakat Suku Ini Justru Berlimpah, Kok Bisa?


M. Ulul Azmy

MALANGTODAY.NET – Di tengah merebaknya isu ketersediaan stok beras di Indonesia, tentu memunculkan banyak pertanyaan di benak kita. Mengapa? Sebagai negara agraris dengan potensi ketahanan pangan yang tinggi, rencana pemerintah untuk menjaga persediaan dan kestabilan harga beras dengan mengimpor beras tentu jadi hal lucu.

Di tengah kondisi tersebut, ada satu daerah yang sama sekali tidak terpengaruh dengan dampak kenaikan harga beras nasional. Keberlimpahan stok beras justru dialami masyarakat pedalaman Badui Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Kok bisa?

Melimpahnya stok beras di wilayah suku pedalaman Badui ini berkat hasil panen padi huma atau padi ladang yang biasa dilakukan masyarakat Suku Badui.

“Semua padi huma hasil panen itu disimpan di rumah pangan atau leuit sehingga mencukupi untuk kebutuhan hidup keluarga,” kata Santa (45) seorang petani Badui saat dihubungi di Lebak seperti dikutip dari Antara.

Santa melanjutkan, dampak kerawanan pangan sebab ketidakstabilan harga beras nasional ini sama sekali tidak berdampak pada masyarakat Badui. Hal ini dikarenakan warga tidak menjual hasil panen padi huma demi memenuhi kebutuhan pangan keluarga.

Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Saija mengakui di daerahnya juga belum pernah mengalami kerawanan pangan karena setiap panen padi huma disimpan di lumbung-lumbung pangan atau leuit.

Dituturkan Saija, jumlah lumbung pangan yang ada diwilayahnya saat ini tercatat mencapai 405 lumbung dengan masing-masing lunbung mampu menampung gabah antara empat sampai lima ton.

“Kami tidak berdampak kenaikan harga beras di pasaran itu karena persedian pangan cukup dan surplus,” kata Saija yang juga selaku kepala adat Suku Badui ini.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengapresiasi atas prinsip masyarakat Badui yang diwariskan dari nenek moyang selama ini dalam menata produksi pangan cukup baik.

Selain metode pengelolaan dan penyimpanan beras, kata Dede, masyarakat juga mampu mempertahankan pangan dengan bercocok tanam padi gogo di lahan darat tanpa menggunakan pupuk kimia.

The post Stok Beras di Masyarakat Suku Ini Justru Berlimpah, Kok Bisa? appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2mFDHAW

0 comments:

Post a Comment