
MALANGTODAY.NET – Buat kamu yang masih duduk di bangku SMA, persiapkan diri kamu untuk naik ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lewat jalur Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN 2018 ya!
Masuk ke perguruan tinggi atau kampus lewat jalur SNMPTN itu nggak semudah kamu menggunakan sandal lho! Banyak strategi yang harus di lakukan, supaya kamu bisa lolos SNMPTN 2018.
Mau tau apa strateginya? Yuk ikutin strategi lolos SNMPTN 2018 ala MalangTODAY.net!
1. Apa itu SNPMTN
Sebelum mendaftar, kamu harus tau dulu, apa sih SNMPTN itu? Dilansir dari website resmi SNMPTN, Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri ini adalah salah satu jalur masuk ke perguruan tinggi, dengan melihat prestasi akademik dan non-akademik yang kamu punya. Prestasinya kapan didapet? Ya dari awal masuk SMA sampai lulus Ujian Nasional (UN). Seleksi ini biasanya dikenal dengan seleksi jalur undangan.
2. Kuota peserta
Setelah tau apa itu SNMPTN, baru deh kamu cari tahu berapa kuota calon mahasiswa yang diambil dari jalur undangan ini. Kalau di tahun 2017 kemarin, kuota minimal tiap perguruan tinggi negeri (PTN) untuk jalur undangan adalah 30 persen. Terus pantau kapasitas kuotanya ya, karena sewaktu-waktu ada perubahan.
Selain kuota di PTN, kamu juga harus pantau kuota di SMA mu. Karena setiap SMA yang akan punya jatah jalur undangan sendiri berdasarkan akreditasi sekolahnya.
Dilansir dari youthmanual.com, berdasarkan aturan di tahun 2017, 50 persen siswa terbaik diambil dari SMA berakreditasi A, 30 persen siswa terbaik di sekolah berakreditasi B, 10 persen siswa di sekolah berakreditasi C dan 5 persen sisanya dari sekolah yang belum terakreditasi.
3. Siapa yang boleh ikut SNMPTN?
Pastinya kamu yang akan lulus di tahun 2018 dong. Untuk alumni, nggak bisa ikut jalur seleksi yang satu ini. Bisanya ikut jalur Seleksi Bersama Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) atau tes tertulis.
4. Prestasi akademik dan non-akademik
Eh tapi, nilaiku kan lebih bagus daripada si A, kenapa si A yang lolos seleksi undangan?
Bukan nilai saat ini alias di semester-semester akhir kelas 12 aja yang dilihat, tapi track record kamu dari semester 1 sampai 5 dilihat juga. Jadi usahakan nilai kamu stabil ya, jangan naik turun tajam kayak naik gunung.
Selain itu, prestasi non-akademik juga diperhatikan. Buat kamu yang sering ikut kejuaraan nasional, simpan medali dan sertifikatnya. Itu sangat membantu untuk ikut jalur SNMPTN.
5. Jangan sampai salah masuk jurusan
Banyak yang bilang kalau rata-rata mahasiswa yang sudah duduk dibangku perkuliahan mengaku salah jurusan atau program studi (prodi). Penyebabnya banyak. Mulai dari ngejar masuk ke PTN bergengsi (jurusan apa aja yang penting di universitas B yg kece) sampai tuntutan orang tua yang mau anaknya bergelar S1.
Akibatnya mahasiswa ini angot-angotan untuk menimba ilmu ke kampus. Jangan sampe kamu jadi mahasiswa yang kayak gini ya, tentukan pilihanmu dari awal.
Kalau kamu serius mengambil jurusan Arsitektur di Institut Teknologi Bandung (ITB) misalnya, kamu harus cari tau seluk beluk prodi itu. Mulai dari kuotanya berapa, perkiraan keterima atau nggak, portofolio pendukung seleksimu sampai informasi mengenai kegiatan belajar disana.
6. Cek sebelum mendaftar
Ketika pendaftaran SNMPTN 2018 sudah dibuka, kamu harus kroscek lagi sebelum mendaftar. Mulai dari pilihan PTN, data diri dan kelengkapan lainnya. Jangan sampai salah ya, kamu hanya diperbolehkan memilih maksimal tiga program studi dan maksimal dua kampus. Satu kampus maksimal dua program studi.
Contoh, kamu pilih prodi S1 Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (pilihan pertama), S1 Manajemen Universitas Indonesia (pilihan kedua) dan S1 Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya (pilihan ketiga).
Nah, kamu nggak bisa milih Universitas Indonesia di pilihan ketiga, kamu harus memilih universitas lain. Perhatikan juga pemilihan PTN di pilihan pertama dan kedua yang harus sesuai dengan provinsi SMA kamu ya!
7. Catat jadwal SNMPTN 2018
Jadwal resmi SNMPTN 2018 memang belum resmi dikeluarkan oleh pemerintah, tapi jadwal seleksi di tahun 2017 bisa kamu jadikan acuan. Biar kamu nggak terburu-buru dan salah kaprah saat mendaftar nanti.
Pengisian PDSS | 14 Januari – 10 Februari 2017 |
Verifikasi PDSS | 15 Januari – 12 Februari 2017 |
Pendaftaran SNMPTN | 21 Februari – 6 Maret 2017 |
Pencetakan Kartu Tanda Peserta SNMPTN | 14 Maret – 14 April 2017 |
Proses Seleksi | 15 Maret – 15 April 2017 |
Pengumuman Hasil Seleksi | 26 April 2017 |
Well, good luck buat seleksi SNMPTN nanti ya! Semoga kamu lolos SNMPTN 2018! Kalau kamu nantinya belum lolos SNMPTN 2018, jangan putus asa. Masih ada jalur seleksi lainnya kok!
Melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi bukan suatu paksaan, mengingat wajib belajar yang diterapkan di Indonesia adalah 12 tahun (SD sampai SMA/SMK sederajat) kalau kamu merasa terpaksa, jangan diteruskan dan lebih baik bilang ya. Jangan sampai kamu jadi mahasiswa yang kuliah karena tuntutan. Semangat!
The post Tips Lolos SNMPTN 2018, Paling Banyak Terjebak di Nomor 5 appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2m54iYK
0 comments:
Post a Comment