
MALANGTODAY.NET – Presiden Turki Tayyip Erdogan adakan pertemuan dengan Paus Fransiskus di Vatikan pada Senin (5/2). Banyak sekali yang dibahas oleh kedua pemimpin tersebut, salah satunya tentang Yerusalem.
Dilansir dari reuters.com, Erdogan dan Paus sepakat untuk tidak satu suara dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai status Yerusalem.
“The status of Jerusalem, highlighting the need to promote peace and stability in the region (Middle East) through dialogue and negotiation, with respect for human rights and international law.”
Baca Juga: Korban Longsor Bandara Soetta Berhasil Dievakuasi, Satu Orang Meninggal
“Status Yerusalem, seharusnya menjadi peningakat perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut (Timur Tengah) melalui perbincangan dan negosiasi, tentunya dengan menghormati hak asasi manusia dan hukum internasional,” ungkap sebuah pernyataan resmi dari Vatikan.
Baik Presiden Turki Erdogan maupun Paus Fransiskus, keduanya menentang keputusan Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibukota Israel, di mana menurut negara-negara sekutu Amerika Serikat, hal itu hanya akan memperburuk upaya perdamaian di Timur Tengah.
Sebelum mengadakan pertemuan ini, Erdogan dan Paus sudah berbicara melalui telepon terlebih dahulu, ketika Trump mengatakan ingin mengakui Yerusalem sebagai Ibukota Israel pada Desember 2017 lalu. Keduanya setuju untuk melakukan hal apapun demi mencegah keputusan sepihak tersebut.
Vatikan sendiri lebih setuju dengan mendukung solusi konflik dua negara, Palestina dan Israel, dengan menyatakan Yerusalem sebagai kota sugi tiga agama (Islam, Kristen dan Katolik) sebagai bentuk perdamaian.
Baca Juga: Pemkot Malang Salurkan Bantuan untuk Suku Asmat
Selain membahas Yerusalem, keduanya juga menekankan kepada image negatif tentang agama Islam yang selalu dikaitkan dengan terorisme.
Sementara itu saat pertemuan ini dilakukan, sekitar 150 orang termasuk warga Kurdi, melakukan aksi demonstrasi di dekat Kastil Santo Angelo. Walaupun sudah ditangani oleh pihak berwajib, aksi demonstrasi ini berujung ricuh dan menyebabkan sedikitnya satu orang mengalami luka-luka.
Dalam kunjungan Presiden Turki yang pertama kali setelah 59 tahun ke Vatikan itu, sebanyak 3.500 personil kepolisian dikerahkan untuk melindungi kawasan Roma. Termasuk beberapa daerah yang dilarang untuk dikunjungi, seperti hotel tempat menginap Tayyip Erdogan dan Istana Italia.
The post Presiden Turki Bertemu Paus di Vatikan, Ini Kata Mereka Soal Yerusalem appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2EhJ3NV
0 comments:
Post a Comment