MALANGTODAY.NET – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang menjamin adanya kenaikan harga telur ayam bukanlah suatu hal yang luar biasa.
Hal itu berdasarkan data dari Disperindag Kabupaten Malang, per hari ini Selasa (17/7). Dari hasil monitoring di 20 pasar di Kabupaten Malang, rata-rata harga telur masih berada di angka Rp 23.288 per kilogram atau mengalami kenaikan sebesar 0,22 persen.
Baca Juga: Kota Malang Bersiap Gelar Malang Marathon 2018
Kenaikan rata-rata harga telur tertinggi masih terjadi di Pasar Pujon, harga per kilogram bahkan mencapai Rp 28 ribu. Sementara terendah ada di Pasar Wajak, yang rata-rata berkisar Rp 17 ribu per kilogram.
“Untuk harga normalnya, sekarang kalau kami lihat kan sudah turun, minggu kemarin itu naik 3 persen. Ini kan sudah turun 0,22 persen,” ujar Kabid Perdagangan Disperindag Kabupaten Malang, Hasan Tuasikal.
Hasan juga menyampaikan jika saat ini pasokan telur ke pasar sudah mulai stabil. Hal itu terbukti, harga telur cenderung mengalami penurunan.
“Kalau lihat di pasar, kami monitor ini tidak ada indikasi untuk naik terus. Ini kan mulai turun, berarti pasokan di pasar itu dengan sendirinya sudah memenuhi permintaan,” sambungnya.
Baca Juga: Malang Marathon 2018 Tutup Jalan, Masyarakat Wajib Simak Rutenya di Sini Untuk Antisipasi
Lebih lanjut, Hasan mengungkapkan, selama ini pasokan telur di Kabupaten Malang, selain dari peternak lokal juga berasal dari Kabupaten tetangga, seperti Blitar.
“Pemasokan telur ini selain dari Kabupaten Malang, itu dari Blitar,” ungkap Hasan.
Reporter: Dhimas Fikri
Editor : Endra Kurniawan
The post Hasil Monitoring Disperindag, Harga Telur Masih Terkontrol appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2LhfaAB
0 comments:
Post a Comment