
MALANGTODAY.NET – Soal ujian bernada pembubaran banser beredar di soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) SMP di Garut, Jawa Barat. Soal yang muncul dalam ujian bidang Bahasa Indonesia ini kemudian disesalkan oleh beberapa pihak.
Tak terkecuali GP Ansor sendiri. GP Ansor menilai tidak seharusnya soal ini beredar untuk pelajar. Sebab, hal ini bisa menggiring opini para pelajar mengenai pembubaran banser.
Selain itu, GP Ansor berpendapat bahwa ini menjadi salah satu bukti bahwa ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) masih ada. Pihak GP Ansor akan meminta pemerintah untuk mengusut kasus ini.
“Ini menunjukkan bagaimana hantu HTI masih bergentayangan bahkan di lembaga-lembaga pendidikan. Negara dalam hal ini pemerintah harus segera mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi hal ini.” ujar Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas dilansir dari Detik.com (11/4/2019).
Meskipun demikian, GP Ansor tak ingin gegabah mengambil keputusan. Yaqut menegaskan pihaklnya telah mengroscek hal ini ke Dinas Pendidikan setempat. Hasilnya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut mengakui ada kesalahan dalam penyusunan soal Bahasa Indonesia tersebut.
Kadisdik juga akan menjatuhkan sanksi berupa pemecatan kepada tim soal, kepala seksi kurikulum, dan ketua musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia. Selanjutnya, Kadisdik juga berencana akan menggelar USBN ulang.
Isi Soal dan Jawaban
Diketahui sebelumnya, soal Bahasa Indonesia tersebut memuat dua teks soal dan siswa diminta menyimpulkan isi masing-masing teks tersebut.
“Tokoh ulama Garut Tatang Mustafa Kamal mengecam aksi pembakaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang dilakukan Bantuan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU). Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda Melangbong Garut itu mendesak agar anggota Banser NU segera menyampaikan permintaan maaf karena anggotanya telah menghina kalimat tauhid dan umat Islam di seluruh dunia,” begini bunyi teks pertama soal tersebut.
“Pasca adanya pembakaran bendera di Garut, Jawa Barat saat peringatan hari santri oleh 3 anggota Banser, mulai terdengar permintaan agar organisasi yang dipimpin Gus Yaqut itu dibubarkan. Alasannya, karena keberadaannya tidak berguna dan cenderung arogan,” begitu teks kedua seperti pada soal.
Kemudian, peserta memiliki empat poin pilihan jawaban diantaranya sebagai berikut.
A. Teks 1 Kecaman dan desakan agar anggota Banser NU pembakar bendera meminta maaf.
Teks 2 Permintaan agar Banser NU dibubarkan karena tidak berguna dan cenderung
B. Teks 1 Anggota Banser NU telah menghina kalimat tauhid dan umat Islam.
Teks 2 Tiga orang anggota Banser NU membakar bendera.
C. Teks 1 Tatang Mustafa Kamal adalah tokoh ulama Garut.
Teks 2 Gus Yaqut merupakan pimpinan Banser NU.
D. Teks 1 Kecaman dan desakan agar anggota Banser NU pembakar bendera meminta maaf.
Teks 2 Tiga orang anggota Banser NU membakar bendera.
Menurut kunci jawaban, jawaban yang tepat adalah A. Jawaban inilah yang kemudian menimbulkan kontroversi di masyarakat.
“Jawabannya A. Ini kan jadi seolah-olah menggiring opini pelajar bahwa Banser itu tidak diinginkan dan harus dibubarkan,” pungkas Wakil Sekretaris 1 Bidang Organisasi PCNU Garut Hilman Umar Basori. (AL)
The post Beredar Soal USBN ‘Bubarkan Banser’, GP Ansor Sebut HTI Masih Gentayangan appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2G7VY3C
0 comments:
Post a Comment