
MALANGTODAY.NET – Tepat tujuh tahun lalu, 11 April 2012, masyarakat Aceh kembali berduka. Gempa berskala besar untuk kedua kalinya mengguncang Aceh setelah gempa 9.0 SR pada 26 Desember 2004 lalu. Gempa besar kedua yang dimaksud yaitu gempa berskala 8.5 SR dan berpotensi tsunami.
Episentrum gempa ini berada di barat daya Simuelue, Aceh. Pusat ini berada 500 kilometer dari pusat kota Aceh. Meski tergolong gempa besar, kerusakan yang ditimbulkannya tidak sebesar gempa tahun 2004.
Gempa ini dikatakan gempa kembar karena disusul gempa yang juga berkekuatan hampir sama, 8,1 SR. Gempa susulan ini mengguncang dua jam setelah gempa pertama. Dengan guncangan ini, tsunami kecil pun terjadi. Tsunami yang saat itu terjadi memiliki ketinggian 1 meter di Nias, 80 cm di Meulaboh, dan 6 cm di Sabang.
Menurut Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) yang menjabat saat itu, Rovicky Dwi Putrohadi, gempa yang terjadi di daerah Ninety East Ridge sangat jarang terjadi. “Gempa kemarin terjadi di dekat NER (Ninety East Ridge). Gempa jarang sekali terjadi di daerah ini,” ujar Rovicky dilansir dari Kompas.com (12/4/2012).
Terlepas dari gempa besar yang mengguncang Aceh tujuh tahun silam, hari ini, Kamis (11/4/2019) gempa juga menggetarkan Garut, Jawa Barat. Gempa 5.1 SR ini mengguncang dini hari tadi pukul 00.37 WIB.
Pusat gempa berada di 132 km barat daya Garut dan terjadi di kedalaman 12 kilometer. Beruntung, gempa ini tidak berpotensi tsunami. (AL)
The post 7 Tahun Lalu, Gempa Kembar Guncang Aceh dan Berpotensi Tsunami! appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2Ie03XM
0 comments:
Post a Comment