Saturday, April 6, 2019

Demokrasi Kebablasan, Ini Sebabnya Menurut Rektor Unidha


Dhimas Fikri

MALANGTODAY.NET – Tidak sedikit orang yang menilai demokrasi saat ini sudah kebablasan. Pasca reformasi, ada hal-hal yang tidak sesuai dengan pakemnya.

Setidaknya hal itu yang diungkapkan Rektor Universitas Wisnuwardhana (Unidha) Malang, Prof Dr H Suko Wiyono SH MH usai seminar nasional pemantapan Pancasila dalam NKRI, Sabtu (6/4/2019).

“Setelah reformasi ini, sebetulnya tujuan reformasi itu bagus, ada demokratisasi, penegakan HAM, supremasi hukum, otonomi daerah, lalu penataan fungsi dan peran ABRI, dan seterusnya. Baik sebetulnya, tapi implementasinya seperti ini. Demokrasi saya lihat baguslah, tapi saya lihat kebablasan,” kata Suko.

Suko memberi perbandingan pascareformasi dengan masa orde baru (orba) ataupun orde lama (orla). Ada beberapa hal baik yang harusnya dipertahankan pascareformasi.

“Mata kuliah Pancasila dihapus, pelajaran PMP (Pendidikan Moral Pancasila) dihapus, itu kliru. Padahal jatuhnya orba atau orla itu karena mereka tidak melaksanakan Pancasila dengan baik. Oleh karena itu, kalau era ini, tidak melaksanakan Pancasila dengan baik maka ada era lain lagi nanti, pasti itu,” ungkapnya.

Pria berkacamata ini memberi contoh, selayaknya Pilpres sekarang, antara satu dengan lainnya saling sikut tanpa mengindahkan Pancasila. Menurutnya, itu menjadi bukti bahwa Pancasila tidak benar-benar dilaksanakan dengan baik.

“Kan ngeri sekarang, kayak Pilpres saja, kan benere dewe-dewe (benarnya sendiri-sendiri). Satu teori kebenaran, benere dewe-dewe. Semua kan sekarang merasa paling hebat, paling benar, fitnah-fitnah, itu yang tidak boleh. Tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila,” tukasnya. (Dhi/Bas)

The post Demokrasi Kebablasan, Ini Sebabnya Menurut Rektor Unidha appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2FTFagU

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment