MALANGTODAY.NET – Malang Corruption Watch (MCW) memberlakukan dua pendekatan untuk memonitor layanan kesehatan di Kota Malang. Kedua sistem yang digunakan itu adalah melalui pos pengaduan di tempat publik dan instrumen CRC atau Citizen Report Card.
Koordinator Malang Corruption Watch (MCW), Fachruddin mengatakan, dari kedua instrumen itu, ditemukan beberapa aduan yang dirasa penting untuk disampaikan pada para stakeholder terkait. Utamanya rumah sakit, puskesmas, dan lembaga kesehatan yang lainnya.
“Ada beberapa aduan, itu sebabnya hari ini kami menyelenggarakan FGD dengan mengundang beberapa perwakilan stakeholder seperti rumah sakit dan puskesmas,” katanya pada wartawan, Kamis (19/10).
Dari pengaduan yang disampaikan kepada MCW, menurutnya mayoritas berkaitan dengan proses pelayanan. Diantaranya aduan terkait administrasi sebanyak 20 aduan, diskriminasi perlakuan pasien sebanyam 23 aduan, keluhan sosialisasi 11 aduan, kartu tidak dapat difungsikan dua aduan, dan keterlambatan obat-obatan satu aduan.
Sekarang, lanjutnya, proses pengaduan masih terus dijalankan. Proses pengerjaan pengaduan masih terus dijalankan sejak awal sampai akhir tahun ini. Pasalnya, aduan paling banyak berasal dari kalangan bawah dan merupakan penerima bantuan iuran yang dijamin pemerintah, baik pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah.
“Dan laporan itu disampaikan untuk stakeholder milik pemerintah ataupun swasta,” jelasnya.
Melalui penyampaian pengaduan itu, dia pun menargetkan ada tindaklanjut dari stakeholder terkait. Sehingga, setiap aduan yang masuk dapat segera terselesaikan dan tidak lagi terulang. Selain itu, setiap permasalahan yang ada juga tetap dikawal. (Pit/end)
The post Ini Cara MCW Monitor Layanan Kesehatan di Kota Malang appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2zlXx94
0 comments:
Post a Comment