
MALANGTODAY.NET – Isu anti-Islam dan PKI tampaknya masih belum luntur pada Jokowi. Isu ini semakin santer menjelang pesta demokrasi 17 April nanti. Seperti di Jawa Barat yang masih percaya bahwa Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 ini merupakan golongan partai palu arit tersebut.
Kubu Jokowi pun membenarkan akan hal itu. Ppihaknya khawatir bahwa isu ini bisa menggerus perolehan suara di Jawa Barat. Akibatnya, elektabilitas Jokowi menjadi menurun karena terpapar berita bohong atau hoaks terkait isu tersebut.
Untuk menangkal itu semua, Tim Cakra 19 Despen Ompusunggu mengatakan bahwa pihaknya telah mendatangi dan terjun langsung ke berbagai wilayah daerah di Jawa Barat, seperti Garus, Ciamis, dan Bandung.
“Memang berita hoaks itu menjadi perkara yang menggerogoti dan menggerus elektabilitas Jokowi di Jawa Barat,” ucap Tim Cakra seperti dilansir dari Suara.com, Senin (1/4/2019).
Menurut pihaknya berita tersebut telah cukup banyak dipercaya oleh masyarakat Jawa Barat. Sebab itu, Tim Pemenangan Jokowi – Ma’ruf sudah turun tangan untuk menjelaskan fakta yang sebenarnya kepada masyarakat Jawa Barat bahwa pasangan 01 bukan anti-Islam dan bukan seorang PKI.
“Kami sebagai tim terus bergerak secara door to door, menjelaskan fakta dan meluruskan fitnah tersebut yang tidak mendasar. Selain itu, raihan selama 4,5 tahun memimpin, kan, sudah jelas kerjanya,” jelasnya.
Tim Cakra 19 Despen Ompusunggu mengklaim bahwa elektabilitas Jokowi di Jawa Barat sudah mulai mendekati elektabilitas pasangan 02. “Hasilnya pemilih mulai berubah orientasinya,” lanjutnya.
Menjelang hari H ini timnya terus bergerak, khususnya di Jawa Barat yang merupakan kunci kemenangan (yang selama ini) suara pasangan 02.
“Kalaupun bisa menang, tipis itu sudah berimbang Insya Allah. Kan kita kuasai Jateng dan Jatim. Jabar ini menjadi wilayah pertarungan dan dikerahkan dalam beberapa bulan terakhir ini,” tandasnya. Wahh, hoaks-hoaks club mana suaranya? awuwu!! (Bas)
The post Digerogoti Isu Anti-Islam dan PKI, Jokowi Sepi Peminat di Jawa Barat? appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2FEtQoC
0 comments:
Post a Comment