MALANGTODAY.NET – Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) menyebut kata ‘mikir’ sampai tiga kali. Hal ini dimaksudkan bagi orang-orang yang telah menuduhnya dengan membuat berita bohong (hoaks).
Jokowi memang kerap kali dituding sebagai seorang PKI. Jokowi lalu menegaskan bahwa dirinya lahir pada 1961, sementara pemberontakan G30S/PKI terjadi pada 1965. Menurutnya tidak mungkin anak berumur empat tahun terlibat dalam peristiwa tersebut.
“Umur saya baru 4 tahun. Logikanya itu, loh. Mikir. Mikir. Mikir. Artinya apa, yang membuat kebohongan itu tidak mikir,” ucapnya saat melakukan kampanye di Stadion Singaperbangsa, Karawang, seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (9/4/2019).
Selain itu, presiden petahana ini juga menyinggung tentang ujaran kebencian yang kerap ditujukan kepadanya. Sebagai contoh, kabar yang menyebut jika Jokowi-Amin menang, pendidikan agama akan dihapus, azan akan dilarang, dan perkawinan sejenis akan dilegalkan.
“Itu bohong semua. itu hasutan. Itu fitnah,” lanjutnya.
Untuk itu, Jokowi menegaskan kepada para pendukungnya untuk meluruskan kabar tidak benar tersebut. Lebih-lebih pelaksanaan pemilu yang tinggal delapan hari lagi.
“Kalau ada tetangga kita yang terkena hoaks, saya minta tolong untuk diluruskan,” tandasnya.
Hadir dalam kampanye di Karawang, Jokowi juga menyampaikan ingin mendulang suara di daerah tersebut sebesar 60 persen.
“Saya meyakini minimal 60 persen, 65 persen gak apa-apa, 75 persen gak apa-apa,” ujarnya.
Keyakinan ini timbul karena banyaknya massa yang hadir dalam kampanye tersebut. Dia mengaku yakin targetnya bisa tercapai.
Mantan Wali Kota Solo ini kemudian meminta kepada pendukungnya untuk bekerja keras agar perolehan suara mencapai 60 persen. Dalam kampanye tersebut, Jokowi dan Ma’ruf Amin didampingi istri dan sejumlah tokoh lain, seperti Erick Thohir dan Dedi Mulyadi. (Bas)
The post Jokowi Sebut Kata ‘Mikir’ Tiga Kali Saat Kampanye di Karawang appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2YY6PG6
0 comments:
Post a Comment