Monday, April 1, 2019

Marak Alih Fungsi Lahan Produktif, Begini Siasat Dinas Ketahanan Pangan


Dhimas Fikri

MALANGTODAY.NET – Alih fungsi lahan produktif di daerah-daerah yang sedang berkembang sangat mudah dijumpai. Salah satunya di Kabupaten Malang.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Malang, mayoritas kecamatan terdapat lahan kritis pada kawasan budidaya pertanian. Lahan dengan kategori sangat kritis kawasan budidaya pertanian mencapai 12.514 hektar (2015).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang, M Nasri Abdul Wahid menyampaikan bahwa berkurangnya lahan produktif juga berpengaruh ketahanan pangan. Namun, kondisi itu dapat disiasati dengan cara tertentu.

“Dari segi perspektif ketahanan pangan kedepan, kami berharap untuk perluasan kota diarahkan ke daerah-daerah yang memiliki lahan non-produktif. Tapi, kami menyikapi dengan metode teknis satu banding tiga, artinya para pengusaha jika ingin membangun di area sawah produktif bisa menggantikan dengan lahan non-produktif tiga kali lipat,” kata Nasri saat ditemui di edu wisata padi Desa Banjararum, Singosari, Senin (1/4/2019).

Mantan Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan ini menuturkan, pihaknya juga terus berusaha mempertahankan luas lahan produktif yang ada, mengingat hal tersebut penting dilakukan untuk menjaga stabilitas pangan di Kabupaten Malang.

“Seperti di Singosari ini, kami berharap  lahan sawah dipertahankan. Karena di Singosari sudah bertahun-tahun terbukti subur dan petaninya handal,” terangnya. (Dhi/end)

The post Marak Alih Fungsi Lahan Produktif, Begini Siasat Dinas Ketahanan Pangan appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2K7EE3U

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment