MALANGTODAY.NET – Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Pada dasarnya pengembangan KEK membutuhkan anggaran biaya yang cukup besar.
Meskipun membutuhkan anggaran biaya yang besar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang tetap akan menjadikan Singosari sebagai KEK. Setidaknya untuk mengembangkan Singosari sebagai KEK membutuhkan anggaran biaya Rp 10 triliun.
Hal itu disampaikan pengusaha muda bidang property sekaligus Presiden Direktur Singhasari Residence Malang, David Santoso. David mengungkapkan jika dana Rp 10 triliun itu digunakan untuk membangun dan mengembangkan wilayah seluas 200 hektar.
“Dana ini dikucurkan secara bertahap, ada tiga tahap pencairan. Tahap awal sekitar Rp 1,5 triliun, diharapkan tahun depan sudah mulai realisasi untuk pembangunan,” kata David, Jumat (3/11).
Menurut David, ada tiga kunci untuk mengembangkan Singosari sebagai KEK, yaitu akses, atraksi dan amenitas. Untuk dua hal akses dan atraksi, Singosari dinilai sudah mempunyai, namun untuk amenitas itulah yang perlu dikembangkan dan dibangun.
“Akses menuju bandara bisa ditempuh dengan mudah. Atraksi, Candi Singosari memiliki magnet untuk sosiokultural yang tinggi. Tinggal amenitas yang harus dikembangkan dan dibangun. Amenitas ini adalah fasilitas penunjang, misalnya saja hotel, restauran, perbankan, agen perjalanan dan semua hal yang berkaitan dengan wisata,” bebernya.
Lebih lanjut, David menjelaskan jika beberapa hal menjadi pertimbangan untuk konsep KEK. Hal itu mencakup sharing pembangunan infrastruktur antara Pemerintah Daerah dan Pusat.
“Dampak ekonomi ragional hingga nasional juga menjadi pertimbangan,” tutupnya. (Mas/end)
The post Dana 10 Triliun Siap Kembangkan Kawasan Ekonomi Khusus Singosari appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2h8DiZ6
0 comments:
Post a Comment