
MALANGTODAY.NET – Empat belas ekor Lutung Jawa (trachypitecus suratus) dari hasil penangkaran di Javan Langur Centre (JLC), Coban Talun, Kota Batu dinyatakan siap menjalani proses habituasi sebelum dilepasliarkan di alam bebas.
Tampak sejumlah petugas JLC melakukan berbagai persiapan handling dan packing sebelum diberangkatkan menuju hutan lindung Rumah Perlindungan Hewan (RPH) Sumbermanjing Kulon, Kabupaten Malang Selatan, Sabtu (25/11).
Project Manager JLC – The Aspinall Foundation Iwan Kurniawan, menerangkan bahwa sebelum dilepasliarkan, satwa endemik primata pulau Jawa ini akan menjalani masa habituasi terlebih dahulu, sebelum dilepasliarkan pada sekitar tanggal 30 November 2017 mendatang.
“Kami tempatkan di kandang semi terbuka, untuk adaptasi dengan lingkungan disana mulai dari suhu, kelembapan udara, makanan alami, hingga suara-suara yang tak pernah mereka kenal sebelumnya selama kurang lebih seminggu,” ungkapnya sebelum pemberangkatan lutung di lokasi, Sabtu (25/11).
Sebelum ditranslokasikan, lanjut Iwan, lutung-lutung ini dipastikan terbebas dari penyakit berbahaya menular seperti TBC, Hepatitis, Herpes dan lain-lain. Selain itu, juga telah menjalani masa rehabilitasi selama kisaran waktu 10 bulan hingga 2,5 tahun, berbeda tergantung masing-masing individunya.
“Dalam proses tersebut, mereka telah menjalani sejumlah pemeriksaan kesehatan (medical check up) secara bertahap. Selanjutnya, terus akan di-monitor secara intensif melalui microchip transponder yang kami pasangkan di tubuhnya,” jelasnya lagi.
Perlu diketahui, tiga dari empat belas ekor Lutung Jawa bernama Frankincense, Oat dan Delairea merupakan hasil repatriasi dari Port Lympne Animal Park di Inggris.
“Selebihnya berasal dari hasil penertiban oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) dan hasil penyerahan dari masyarakat. Penyerahan dari masyarakat umumnya berasal dari daerah tapal kuda yang memang terkenal sebagai daerah perdagangan ilegal,” paparnya.
Sebagai informasi, sejak berdirinya JLC bersama Balai Besar KSDA Jawa Timur dan The Aspinall Foundation sejak tahun 2012, telah melakukan pelepasliaran sebanyak delapan kali.
Total 56 ekor Lutung Jawa mampu bertahan hidup dengan baik di dua lokasi berbeda, Hutan lindung Coban Talun dan Malang Selatan.
Dari data monitoring rutin penghitungan populasi, TAP IP mencatat ada kecenderungan pertambahan populasi hingga mencapai 141 ekor.
Tentu hal ini menjadi harapan baik bagi keberlangsungan populasi primata satwa asli Indonesia, Lutung Jawa ini yang telah ditetapkan sebagai spesies dengan kategori vulnerable (rentan kepunahan) sejak tahun 1999. (Azm/Ans)
The post Hore! Belasan Lutung Jawa Sudah Siap Dilepas Liar Ke Alam Bebas appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2AanHgC
0 comments:
Post a Comment