
MALANGTODAY.NET – Naiknya status penetapan Kota Batu menjadi siaga darurat hingga Februari 2018 mendatang membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu meningkatkan kesiapsiagaan.
Penetapan status siaga darrat sendiri dirasa sangat tepat, mengingat intensitas curah hujan yang tinggi dalam sepekan terakhir telah terjadi rentetan bencana alam mulai plengsengan ambrol, tanah ambles hingga banjir lumpur.
“Kota Batu memang memiliki potensi kerawanan bencana yang tinggi seperti angin puting beliung, banjir, dan juga tanah ambles,” ungkap Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Batu Achmad Choirur Rochim saat ditemui, Kamis (23/11).
Menghadapi hal itu, kesiapsiagaan awak personel BPBD telah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari. Mulai monitoring rutin kawasan rawan bencana hingga kesiapan kapasitas dan kualitas penanganan kebencanaan. Termasuk jadwal piket shift pantauan kebencanaan nonstop selama 24 jam.
“Jadwal shift piket kita nonstop selama 1×24 jam. Kami terus lakukan pemantauan rutin, susur sungai memantau ketinggian dan debit air sungai dan juga memetakan, memitigasi faktor-faktor yang berpotensi bencana di kawasan rawan bencana di Kota Batu,” tegasnya.
Dari kajian statistik historis dari Pusdalops BPBD Kota Batu menyebutkan, kawasan berpotensi tinggi rawan bencana di Kota Batu seperti di Kecamatan Bumiaji, Kawasan Payung, dan Kecamatan Batu.
“Untuk bencana insidental yang sulit diprediksi ialah bencana longsor di kawasan pemukiman karena faktor bangunan, bukan karena faktor tanah,” tutupnya.
Selain itu perangkat teknologi alat sensor curah hujan juga telah terfungsikan dengan baik di kawasan rawan bencana longsor di Desa Sumberejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu.(azm/zuk)
The post Kota Batu Siaga Darurat, BPBD Tingkatkan Siaga 24 Jam appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2ji3GwC
0 comments:
Post a Comment