
MALANGTODAY.NET – Muhammad Andik Saiful (48), peserta lomba ultra trail Bromo Tengger Semeru (BTS Ultra) asal Depok, Jawa Barat ditemukan meninggal dunia di daerah Ranupani, Sabtu (04/11) pagi sekitar pukul 05.00 WIB.
“Informasi dari temannya sesama pelari ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri sekitar 18 km dari titik start,” kata Alvath Mappakaya (50), sepupu korban yang bertempat tinggal di Kota Malang.
Terkait penyebab meninggalnya korban, ia tidak mengetahui secara persis. Namun dari hasil pemeriksaan tim medis, penyebabnya karena korban terkena serangan jantung.
“Penyebabnya saya tidak tau persis. Tapi dari ketetangan dokter di Poncokusumo, meninggalnya karena serangan jantung,” paparnya.
Sepengetahuannya, saudaranya itu dikenal memiliki hobi sebagai pendaki gunung. Tetapi karena usianya sudah mulai lanjut, ia mulai menggemari olahraga lari.
“Dia dikenal sering mendaki ke berbagai gunung, yang paling sering ke Semeru. Akhir – akhir ini suka ikuti lomba lari,” tandasnya.
Dalam, kesehariannya korban berprofesi sebagai pengajar olahraga di daerah Jakarta. “Aslinya Sulawesi, tapi dia ngajar privat di Jakarta,” jelasnya.
Informasi yang diterima MalangTODAY.net, lomba lari berjarak 70 kilometer berlangsung 3 – 5 November 2017 di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur dengan start dan finish di Cemoro Lawang. Peserta lomba mencapai sekitar 1.166 orang dari 34 negara. (Yog/Ans)
The post Pelari BTS Ultra Ditemukan Meninggal di Ranupani appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2h3sJmn
0 comments:
Post a Comment