
MALANGTODAY.NET– Seorang pria berbusana hitam dan bersenjata melepaskan tembakan secara butral ke dalam gereja First Baptist Church di Sutherland Springs, Texas pada hari Minggu (5/11). Teror tersebut menewaskan 26 orang dan melukai 20 lainnya, kata pihak berwenang.
Gubernur Texas Greg Abbott menyebut serangan tersebut sebagai teror paling mematikan dalam sejarah kenegaraannya. Pejabat mengatakan 23 orang ditemukan tewas di dalam gereja, dua di luar, satu meninggal setelah dibawa ke rumah sakit.
“Tersangka penembakan telah diidentifikasi sebagai Devin Patrick Kelley, 26 tahun,” ujar penegak hukum federal kepada CBS News.
Pada hari Minggu malam, pihak berwenang mengidentifikasi tersangka sebagai pria kulit putih muda. Mereka mengatakan bahwa Devin terlihat mengenakan semua perlengkapan hitam dan termasuk rompi balistik di sebuah pompa bensin lokal pada pukul 11:20 waktu setempat.
Dia kemudian keluar dari kendaraannya, menyeberang jalan dan mulai menembaki sebuah senjata gaya AR-15 di gereja, kata para pejabat. Tersangka memasuki gereja dan terus menembak.
Saat dia keluar dari gereja, seorang penduduk setempat mencengkeram senjatanya dan mengejar tersangka, yang menjatuhkan senjatanya dan melarikan diri dari tempat kejadian.
Departemen Keamanan Publik Texas Freeman Martin menambahkan tersangka kemudian ditemukan tewas di dalam kendaran pribadinya. Namun belum diketahui penyebab kematiannya.
“Tersangka kemudian ditemukan tewas di dalam kendaraannya. Pejabat tidak yakin apakah dia ditembak oleh penduduk atau menderita luka tembak yang ditimbulkan dirinya sendiri,”
Presiden Amerika Serikat Donald John Trump yang dalam perjalanan kepresidenan pertamanya ke Asia, menyebutnya sebagai penembakan yang mengerikan.
“Korban dan keluarga mereka berada di tempat penyembahan suci mereka. Kita tidak bisa mengatakan kata-kata rasa sakit dan kesedihan yang kita semua rasakan,” kata Trump dalam sambutan di televisi.
“Di saat-saat gelap seperti ini, orang Amerika melakukan apa yang terbaik dan kita lakukan bersama Kami mengunci tangan dan kami bergabung dengan senjata Melalui air mata dan melalui kesedihan kita berdiri tegak.”
Trump menjanjikan dukungan penuhnya kepada negara bagian Texas dan masyarakat setempat yang menjadi korban teror.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada penanggap pertama, kepada FBI, semua orang yang terlibat, saya akan terus mengikuti perkembangan dengan seksama, semua orang Amerika berdoa kepada Tuhan.” tutup Trump. (end)
The post Peneror Berbusana Serba Hitam Tewaskan 26 Jamaat Gereja di Texas appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2yzwGL2
0 comments:
Post a Comment