
MALANGTODAY.NET – Warga Malang harus waspada menghadapi hujan dengan intensitas tinggi yang seringkali datang mendadak acapkali mendatangkan malapetaka. Seperti beberapa peristiwa tanah longsor belakangan ini terjadi.
Minggu (19/11) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, dilaporkan BPBD Kota Malang bahwa plengsengan berukuran panjang 20 meter dengan tinggi 5 meter ambruk. Akibatnya tembok dan atap kandang sapi milik Ali Muksin warga Jalan Kolonel Sugiono 3B (Gg. Kulit) RT 04 RW 05, Mergosono, Kedungkandang, Kota Malang juga ikut ambruk.
Bahkan, Siang (19/11) ini, sekitar pukul 14.00 WIB hujan deras telah mengakibatkan tembok pembatas belakang SMKN 2 Kota Malang setinggi 3 meter dengan panjang 15 meter ambruk. Untungnya, kendaraan yang terbiasa terparkir dibawah tembok tersebut tidak ada saat kejadian.
“Kejadiannya sangat cepat, Biasanya disini terparkir mobil maupun motor milik anak kos-kosan. Untungnya pas ndak ada,” ungkap Romdoni, warga Jalan Veteran Dalam, Lowokwaru, Kota Malang yang ikut membersihkan puing-puing reruntuhan.
Saat ini, lanjut dia, pagar tembok yang berpotensi ambruk juga dirobohkan sembari membersihkan puing-puing bangunan yang berserakan di Jalan kampung belakang sekolahan. ’’Bangunan yang sudah doyong kita robohkan sekalian, biar tidak membahayakan,” paparnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Malang, J Hartono menghimbau kepada masyarakat di sekitar lokasi kejadian untuk tetap waspada. “Saya minta untuk berhati-hati terhadap potensi ancaman bencana apapun yang bisa saja terjadi,” jelasnya. (Yog/end)
The post Setelah di Mergosono, Giliran Tembok SMKN 2 Malang Ambruk appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2zNV7En
0 comments:
Post a Comment