
MALANGTODAY.NET – Meskipun ditengah gempuran digitalisasi, penjual kalender atau almanak masih eksis. Apalagi menjelang tahun baru 2018 seperti saat ini, kalender menjadi laris manis diburu warga.
Diungkapkan salah satu penjual kalender di kios kawasan Stasiun Kereta Api Kepanjen, Alfiati Maghfiroh, jika pergantian tahun menjadi berkah tersendiri baginya. Karena kalender yang dijualnya banyak dibeli masyarakat.
“Dalam sehari rata-rata kalender polos terjual sebanyak 25 eksemplar,” ungkap perempuan yang akrab disapa Fifi itu kepada MalangTODAY, Kamis (28/12).
Lebih lanjut, Fifi mengaku telah berjualan kalender sejak tahun 1993. Meskipun ramainya penjualan kalender bersifat satu tahun sekali, tapi itu memang sudah menjadi berkah tersendiri baginya.
“Bisa meraup omsetnya sebesar Rp 1,5 juta selama sebulan,” tambahnya.
Fifi menambahkan bahwa rata-rata pembeli kalender adalah warga Kepanjen dan sekitarnya. Kalender yang dijual meliputi jenis kalender polos, ada 2 jenis yaitu ukuran kecil harganya Rp 7 ribu dan ukuran besar haganya Rp 14 ribu per eksemplar.
Lalu ada pula kalender bergambar masjid harganya Rp 7 ribu serta kalender Jawa harganya Rp 25 ribu per eksemplar. Fifi sendiri berharap agar penjualan kalender di kiosnya tetap ramai hingga pergantian tahun nanti.
“Yah semoga penjualan kalender semakin laris hingga awal tahun nanti,” pungkasnya.
The post Sambut Tahun Baru 2018, Kalender Laris Manis Diburu Warga appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2ChC0Ut
0 comments:
Post a Comment