
MALANGTODAY.NET – Pihak kepolisian masih menyelidiki pelaku dan penyebab pasti pembunuhan yang dilakukan terhadap gadis warga Desa Mentaraman, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Fena Selinda Rismawati (16).
Saat ditemukan bersimbah darah di Pantai Wisata Ngliyep Petak 111 C Desa Kedungsalam Donomulyo, Fena sempat menyebut nama seorang temannya, NF (18). Hal itu diungkapkan oleh Kapolsek Donomulyo, AKP Sardikan.
“Menyebut nama NF. Akhirnya kita cari NF di rumahnya, tapi ternyata dia (NF) sedang bersama pacarnya. Begitu kita temukan, kita bawa, di telapak tangannya kondisi luka,” ungkap Sardikan, Jumat (29/12).
BACA JUGA: Gadis Asal Donomulyo Tewas Bersimbah Darah di Pantai Ngliyep
Kepada polisi, NF sendiri mengakui jika sebelum kejadian bersama Fena, “Kami lakukan pemeriksaan awal, si NF mengatakan ‘benar pak, tadi saya sama si Fena’. Saat mengantar Fena ke Pantai Ngliyep, disitu ketemu temannya, D yang juga anak Kalipare,” imbuhnya.
Begitu NF menyebut nama D, polisi kemudian mendatangi rumah D. Namun sayang, D tidak berada di rumah.
“Sampai sekarang saya belum menemukan D,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang gadis, Fena Selinda Rismawati (16) warga Dusun Mentaraman Desa Mentaraman Kecamatan Donomulyo ditemukan bersimbah darah di Pantai Wisata Ngliyep Petak 111 C Desa Kedungsalam Donomulyo. Diduga, Fena merupakan korban pembunuhan.
Korban ditemukan bersimbah darah sekitar pukul 11.30 WIB, pada Jumat (29/12). Korban ditemukan dalam kondisi tergeletak di lokasi dengan luka pada leher, perut. Saat ditemukan, korban masih dalam kondisi hidup.
Korban ditolong oleh Sulis (48) warga setempat dan kemudian dievakuasi ke Puskesmas Donomulyo. Lalu dengan menggunakan ambulan, korban di rujuk ke RSUD Kepanjen. Saat dalam perjalanan tersebut korban meninggal dunia.
The post Ini Kronologi Sebelum Gadis Asal Donomulyo Tewas di Pantai Ngliyep appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2C8mvPg
0 comments:
Post a Comment