Wednesday, January 17, 2018

Fredrich Yunadi Ingin Seluruh Advokat dan Dokter Gelar Aksi Solidaritas


Turna Sebastian

MALANGTODAY.NET – Mantan pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi kini tengah mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) KPK. Di tengah-tengah proses hukumnya, Fredcrih mengharapkan para advokat dan dokter melakukan aksi solidaritas atas kasus dugaan merintangi penyidikan e-KTP yang menimpanya bersama dengan dokter Rumah Sakit (RS) Medika Permata Hijau, Bimanesh Sutarjo.

“Saya mengharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama, baik pengacara maupun dokter itu akan melakukan solidaritas,” katanya usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Bimanesh di KPK, Jakarta, Selasa (16/1) dikutip dari GatraNews.

Fredrich mengharapkan advokat dan dokter melakukan aksi tersebut karena dia berpikir sekarang ini advokat dan dokter telah diintimidasi, . “Sekarang pengacara dikriminalisasi, dokter dikriminalisasi,” ujarnya.

Sementara saat wartawan menanyakan isu apakah benar ada 50 ribu advokat dan jumlahnya akan bertambah akan melakukan aksi boikot karena kasus ini, Fredrich mengaku tidak mengetahuinya karena berada di dalam tahanan dan tidak bisa melakukan komunikasi dengan pihak luar.

“Saya kan di dalem. Saya kan handphone saja enggak punya. Pinjem handphonen-nya dong buat telepon. Lah, makanya tanya saya? Situ kan lebih tahu,” katanya.

Pernyataan tersebut seperti tidak selaras dengan apa yang bisa Fredrich Yunadi lakukan mekipun dia berada di tahanan. Baru-baru ini saat dia ditahan dia sempat ingin melaporkan juru bicara KPK, Febri Diansyah dan Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan ke polisi kerena tuduhan pemberian keterangan palsu. Dan saat ditanya mengenai hal itu, dia berdalih jika pihak Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) bisa menemuinya di sel tahanan, sehingga bisa membantunya membuat laporan kepolisian.

“Kan gini. Orang Peradi itukan pasti ketemu saya. Saya akan minta bikin laporan polisi. Karena saya sudah minta supaya penyidik melakukan pemeriksaan [terhadap Febri dan Basaria], penyidik enggak berani. Gitu loh,” ujarnya.

Meskipun begitu Fredrich tidak berani menyebut nama Febri dan Basaria selaku pihak yang akan dilaporkannya ke polisi. “Yang ngomong itu siapa? [Dua-duanya] kan ada press release kan? Teman-teman siapa kasih saya kan ada tuh. Ya itu buktinya kan? Kalau situ berani ngomong, ya berani tanggung jawab kan,” katanya.

Selain tuduhan pemberian keterangan palsu Fredrich Yunadi dikabarkan juga akan melaporkan Febri dan Basaria ke polisi dengan tuduhan pencemaran nama baik.

“Inikan melakukan pencemaran nama baik melalui ITE kan. Ya biar diproses kan gitu kan. Kan semua sama gitu loh. Jangan merasa paling hebat. Enggak ada di dunia paling hebat, enggak ada,” tandasnya.

Sebelumnya KPK menetapkan Bimanesh Sutarjo bersama Fredrich Yunadi sebagai tersangka kasus dugaan menghalangi penyidikan kasus korupsi e-KTP yang membelit tersangka Setya Novanto.

KPK menduga keduanya memanipulasi data medis Novanto agar bisa dirawat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau guna menghindari pemeriksaan KPK. Selain itu, Fredrich diduga telah mengondisikan tempat di RS tersebut.

Penyidik telah menahan Fredrich dan Bimanesh. Fredrich dijebloskan ke sel Rumah Tahanan (Rutan) KPK. Dia berada satu Rutan bersama Setya Novanto. Sementara itu, Bimanesh ditahan di Rutan Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta Selatan.

The post Fredrich Yunadi Ingin Seluruh Advokat dan Dokter Gelar Aksi Solidaritas appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2FJs6cV

0 comments:

Post a Comment