Wednesday, January 17, 2018

Pengunduh Smart City Kota Batu Minim, Dewanti Berikan ‘Warning’


M. Ulul Azmy

MALANGTODAY.NET – Upaya mewujudkan Smart City atau Kota Cerdas di Kota Batu terus digegas. Dinas Komunikasi dan Informatika atau Diskominfo Kota Batu sebagai leading sector megaproyek senilai 9,3 Miliar itu tak bisa cepat berpuas diri.

Meski telah sukses menghadirkan aplikasi Batu Among Tani Teknologi (BATT) pada Desember 2017 silam, diketahui pengguna masyarakat yang mengunduh aplikasi ini masih terbilang sangat minim, hanya berkisar di antara 100 pengunduh saja.

Tentu ini menjadi pekerjaan rumah yang segera patut ditindaklanjuti. Terlebih, hal ini menjadi sorotan tajam dari Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko. Wanita yang akrab disapa Budhe ini, memberikan ‘warning’ terkait implementasi penuh aplikasi Kota Cerdas tersebut.

“Kita sama pimpinan sudah diberikan warning agar aplikasi ini sudah bisa jalan maksimal di tahun 2018. Mengingat keberadaan sistem ini sangat penting buat keberlangsungan kota Batu,” kata Kepala Diskominfo Batu, Siswanto kepada MalangTODAY, Rabu (17/1).

Siswanto melanjutkan, kendala pihaknya saat ini terletak pada penguatan basis data dan yang lebih penting, sosialisasi kepada masyarakat melalui berbagai media, baik secara online maupun offline.

Selagi itu berjalan, pihaknya terus melakukan pengintegrasian data dan fitur layanan pada aplikasi guna menunjang kualitas dan kecepatan penanganan layanan publik.

“Menyatukan seluruh komponen data agar bisa diakses secara bersamaan, baik dari tiap Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) hingga sampai ke masyarakat. Nah, kendalanya disitu, masing-masing OPD harus siap,” paparnya.

“Kita ini online, data internet itu real time dan terus berganti tiap detik. Artinya, respon juga harus cepat. Jika ada respon terlambat, maka software secara otomatis memberikan rapor merah terhadap OPD bersangkutan,” imbuhnya.

Hingga saat ini pengerjaan paling maksimal diakui Siswanto ada pada aplikasi Among Tani. Total sudah ada 3.000 lebih data terverifikasi yang masuk dari Dinas Pertanian yang sudah bisa diakses. Mulai dari nama petani, luas lahan, komoditas pertanian, titik koordinat lahan (GPS) hingga nomor telepon petani.

Sementara, untuk layanan reaksi cepat yang sudah terdaftar dalam BATT ialah Pemadam Kebakaran (PMK), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruangan (PUPR) dan Dinas Lingkungan Hidup.

“Ya memang ada OPD yang belum daftar, itu karena OPD tersebut belum masuk sebagai OPD prioritas. Ya, tapi diusahakanlah nantinya seluruh OPD bisa terintegrasi sama BATT, termasuk layanan CCTV juga segera kita hadirkan,” tutupnya.

The post Pengunduh Smart City Kota Batu Minim, Dewanti Berikan ‘Warning’ appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2EQ92sh

0 comments:

Post a Comment