
MALANGTODAY.NET– Memasuki akhir bulan November 2017 tercatat utang luar negeri (ULN) Indonesia mengalami kenaikan sebesar 9,1 persen secara perhitungan tahunan (yoy). Dengan nilai tukar Rp 13.350 per dolar Amerika Serikat, maka utang yang dimiliki Indonesia mencapai Rp 4.636,455 triliun atau 347,3 miliar dollar AS.
Bank Indonesia (BI) melaporkan jika peningkatan ULN terjadi di sektor swasta dan sektor publik. Untuk sektor publik sendiri di bulan November 2017 tumbuh sebesar 4,2 persen atau naik sebesar 170,6 miliar dollar AS. Sedangkan untuk sektor publik tumbuh sebesar 8,4 persen dari periode sebelumnya atau naik sebesar 176,6 miliar dollar AS.
“Berdasarkan kelompok peminjam, posisi ULN sektor swasta dan sektor publik masing-masing mengalami peningkatan,” tulis BI dalam pernyataan resmi, Selasa (16/1) seperti MalangTODAY kutip dari laman kompas.com.
Untuk ULN sektor swasta terpusat di sektor keuangan, industri pengolahan, listrik, gas, dan air bersih (LGA), serta pertambangan. Berdasarkan jangka waktu asal, struktur utang Indonesia pada akhir November 2017 masih terbilang aman.
Meskipun ULN bertambah dari periode sebelumnya, BI meyakinkan jika ULN memiliki peran penting dalam pembangunan tanpa menimbulkan masalah yang menganggu stabilitas.
” Bank Indonesia terus memantau perkembangan ULN dari waktu ke waktu untuk meyakinkan bahwa ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian,” tutur BI.
The post Utang Indonesia Tembus Rp 4.636 Triliun, Pemerintah Panik? appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2mBCs62
0 comments:
Post a Comment