Thursday, February 8, 2018

Dari Blimbing Sampai Comboran, Inilah Polemik Pasar Tradisional Kota Malang


Pipit Anggraeni

MALANGTODAY.NET – Polemik pasar tradisional Kota Malang masih terus bergulir. Beberapa pasar yang ditargetkan untuk dapat segera dinikmati para pedagang pun masih belum sepenuhnya tersenyum lega. Mulai dari Pasar Blimbing sampai Pasar Comboran, sebagian besar masih tampak jalan ditempat.

Pertama Pasar Comboran. Pasar yang sudah rampung dikerjakan dan tinggal ditempati itu sampai saat ini ternyata masih belum juga beroperasi. Lantaran sebagian besar pedagangnya masih memilih untuk berjualan di bahu jalan dan tidak memasuki kawasan pasar yang dibangun dua lantai.

Baca juga: Menguak ‘Good Friend’ Perusak Hubungan Ahok dan Veronica

Menurut Kepala Dinas Perdagangan Kota Malang, Wahyu Setianto, alasan belum ditempatinya Pasar Comboran adalah karena pedagang berkeinginan untuk menempati pasar secara bersamaan. Sementara saat ini, memang masih ada beberapa pembenahan yang membuat pedagang memilih menunda untuk menempati pasar lebih awal.

“Jadi masih ada pemasangan rolling door dan di bagian belakang pasar juga ada penataan kios untuk pedagang kaki lima,” katanya pada wartawan, Kamis (8/2).

Baca Juga: Awas! Muka Kamu Bisa Jadi Bahan Film Bokep Pake Teknologi Ini!

Sementara untuk Pasar Blimbing, tahun ini proses pembangunan pasar ini memasuki tahun ke delapan. Namum belum juga dilaksanakan lantaran masih banyaknya sandungan. Jika sebelumnya pedagang sempat menolak direlokasi karena kesepakatan block plan yang belum tuntas, kali ini permasalahannya malah pada tempat relokasi pasar.

Belum lama ini, Pemerintah Kota Malang, investor, dan pimpinan DPRD Kota Malang pun menyambangi kawasan relokasi Pasar Blimbing. Namun sampai sekarang, pedagang belum juga memutuskan untuk pindah ke tempat yang telah disiapkan itu.

Baca Juga: Karier Bintang Tottenham Terganggu Gara-gara Skandal Video Bokep

Menanggapi itu, Wahyu menyampaikan jika proses selanjutnya yang akan dihadapi saat ini adalah berkaitan dengan adendum perjanjian kerjasama (pks). Dalam waktu dekat, adendum tersebut ditargetkan segera rampung diperbincangkan dan membuat pedagang setuju untuk pindah.

“Akan segera direalisasikan agar pembangunan berjalan,” jelasnya.

Polemik pasar tradisional di Kota Malang memang lumayan banyak menghampiri kota pendidikan ini. Selain Pasar Blimbing dan Pasar Comboran, masih ada beberapa pasar tradisional lain yang juga butuh untuk segera ditangani.

The post Dari Blimbing Sampai Comboran, Inilah Polemik Pasar Tradisional Kota Malang appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2GZvrFp

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment