Tuesday, February 20, 2018

Menguak Misteri 212 dalam Pilwali Kota Malang


Pipit Anggraeni

MALANGTODAY.NET – Pesta demokrasi pemilihan Walikota Malang (Pilwali) memang menjadi isu hangat yang masih santer diperbincangkan publik. Tak heran, selain pertarungan sengit yang dilakukan oleh para pasangan calon (paslon) pesta lima tahunan itu juga menyimpan sederet misteri.

Salah satu yang paling menarik perhatian adalah misteri 212. Kalian tahu apa itu misteri 212? Tak banyak memang yang percaya dengan mitos tersebut. Namun meski begitu, masa jabatan dari sederet Walikota Malang yang pernah menjabat membuat sebagian berfikir tentang hal itu.

Baca Juga: Diduga Mabuk, Sekelompok Orang Jotos-jotosan di Melody Karaoke

Karena jika dilihat dari sejarahnya, terdapat pola terstruktur dari masing-masing masa jabatan para Walikota Malang. Pola tersebut adalah dua periode, satu periode, dan kembali pada dua periode. Sehingga, inilah yang disebut sebagai misteri 212.

Pola itu pun dapat dilihat sejak kepemimpinan pasca Indonesia mengalami kemerdekaan, tepatnya dimulai dari periode kepemimpinan Walikota Malang ke sembilan, Kol. R. Indra Soedarmadji yang menjabat di tahun 1968 sampai dengan 1973.

Masa jabatan Kol. R. Indra Soedarmadji saat itu adalah lima tahun atau satu peoeriode. Kemudian ia digantikan oleh Kol. Soegiyono yang memimpin selama 10 tahun atau dua periode, yaitu dari tahun 1973 sampai 1983. Sementara di tahun 1983, kota yang juga berjuluk sebagai kota bunga ini sempat dipimpin oleh Drs Soeprapto selama hitungan bulan dengan statusnya sebagai pejabat sementara.

Baca Juga: Empat Siswa SMP PGRI 8 Kota Malang Kabur Ketakutan Hindari Imunisasi Difteri

Tonggak kepemimpinan Kota Malang pun akhirnya resmi bergulir pada Walikota berikutnya, yaitu dr. H. Tom Uripan N, SH yang memimpin selama lima tahun (satu periode; red), yaitu tahun 1983 sampai dengan tahun 1988. Walikota berikutnya, yaitu H. M. Soesamto kembali menjabat selama dua periode (1988 – 1998).

Walikota Malang periode berikutnya, Kol. Inf. H Suyitno memimpin kota pendidikan ini selama satu periode atau lima tahun (1998 – 2003), dan Drs. Peni Suparto, M.AP memulai masa kepemimpinannya yang pertama pada tahun 2003 sampai 2008. Kemudian masa jabatan ke duanya dimulai dari tahun 2008 sampai 2013.

Sementara di tahun 2013 hingga 2018, kursi N1 masih berada di tangan M. Anton. Sebagai petahana, saat ini Anton pun kembali mengikuti Pilkada 2018. Tak sedikit yang bertanya, akankah Anton nantinya kembali memenangkan Pilwali tersebut? Jika menang, maka Anton akan mematahkan misteri dan mitos 212 tersebut. Namun jika kenyataannya berbalik, pria yang akrab disapa Abah Anton itu akan menambah daftar dalam deretan mitos 212.

Baca Juga: Bejat Lima Anak Jalanan Nekat Gilir Remaja Putri 14 Tahun

Menanggapi itu, Anton menyampaikan jika ia tidak percaya dengan mitos yang beredar. Dia pun semakin optimis akan meraih kemenangan seperti yang ia dapat luma tahun lalu. Karena menurutnya, kemenangannya tersebut juga telah memecahkan mitos lama, di mana Kota Malang selalu dipimpin oleh kalangan militer dan politikus.

“Saya nggak percaya dengan itu (mitos 212: red),” terangnya.

The post Menguak Misteri 212 dalam Pilwali Kota Malang appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2ogQThe

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment