MALANGTODAY.NET – Melakukan seks merupakan tindakan yang tidak boleh dilakukan sembarangan. Namun pendidikan seks, merupakan hal yang perlu diajarkan sejak dini. Termasuk apa yang dilakukan guru ini pada para muridnya.
Saat para siswanya mengumpulkan tugas, guru ini kaget bukan main pada salah satu catatan siswinya. Melansir pada laman Asia One hari Sabtu, (29/12/2018), catatan tersebut berisikan tentang kekhawatiran seorang siswi yang takut akan hamil akibat pemerkosaan.
“Aku terpaksa berhubungan seks dengan ayahku. Bagaimana aku harus menghadapinya? Apakah aku akan hamil?” tulis catatan itu.
Menurut keterangan di Pengadilan Tinggi, gadis itu telah dianiaya setidaknya tujuh kali. Semua kecuali yang pertama dari insiden yang diduga melibatkan pemerkosaan. Tidak semua dari mereka berhasil ke pengadilan.
Sang ayah, berinisial HKH, menghadapi dua tuduhan pemerkosaan dan satu serangan tidak senonoh di flat perumahan umum Tuen Mun mereka antara tahun 2015 hingga 2017. Namun pria berusia 44 tahun tersebut menyangkal semua tuduhannya.
Sebuah video wawancara polisi dengan korban diputar di pengadilan pada hari Kamis sebelumnya. Korban mengatakan dia awalnya tidak berani memberi tahu siapa pun tentang pemerkosaan tersebut. Itu karena ayahnya akan mengamcam sang gadis dan membawanya pergi.
Namun dia akhirnya menulis kepada guru pelajarannya dua hari setelah dugaan pemerkosaan terakhir, yang dikatakan terjadi pada 19 November 2017.
Catatan tersebut dimasukkan ke dalam sebuah kotak. Kotak tersebut berada di dalam ruang kelas sebagai bagian dari skema pendidikan seks.
Hal itu lah yang membuat sekolah segera mengambil tindakan untuk mengidentifikasi sang korban. Yang kemudian berakhir dengan penangkapan ayahnya.
Saat diwawancara korban yang berusia 11 tahun tersebut mengatakan bahwa sebelum serangan terakhir dia disuruh pergi ke tempat tidur ayahnya tepat sebelum waktu tidur biasanya.
Dia mengatakan ayahnya kemudian memperkosanya, ketika dia mencoba menendangnya. “Ini sangat menyakitkan. Jangan lakukan itu,” kenangnya.
Dia mengatakan bahwa dari sekitar tujuh tindakan, empat atau lima terjadi antara September dan Oktober 2017. Semuanya berlangsung kurang dari enam menit, katanya, yang paling pertama terjadi pada tahun 2015 ketika dia berusia delapan tahun.
Waktu itu, lanjut gadis tersebut, ayahnya menggosok kemaluannya dengan miliknya dan tidak ada hubungan seksual.
Semua insiden terjadi tanpa kehadiran ibunya, yang telah pindah pada tahun 2016. Gadis itu juga memberikan kesaksian pada hari Kamis, melalui tautan video.
Dia membantah mengarang tuduhan dan telah dilatih oleh ibunya untuk menjebak ayahnya.
Penulis: Ilham Musyafa
Editor: Ilham Musyafa
The post Diberi Pelajaran “Dewasa” oleh Guru, Siswi Ini Malah Tulis Kisah “Wik Wik” dengan Ayah appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2AlNbcc
0 comments:
Post a Comment