MALANGTODAY.NET – Senin, 1 Januari 2007, duka mendalam terjadi di dunia penerbangan Indonesia. Tepat pada tanggal tersebut Pesawat Adam Air dengan nomor penerbangan 574 rute Surabaya-Manado mengalami kecelakaan yang mengenaskan.
Atas peristiwa tersebut, 102 penumpang dinyatakan tewas. Para penumpang tersebut terdiri dari 85 orang dewasa, 7 anak-anak, 4 bayi, dan selebihnya awak pesawat.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menurut laporan dari laman Deutsche Welle, menyatakan bahwa kecelakaan itu terjadi karena kedua pilot sibuk memperbaiki kerusakan pada sistem navigasi pesawat atau IRS.
Laporan tersebut juga mengatakan kedua pilot salah memasukkan kode instrumen pengendali otomatis. Sehingga tidak sadar bahwa pesawat telah kehilangan kendali sebelum menghujam ke laut dengan kecepatan hampir 1.000 kilo meter per jam dan menyebabkan pesawat hancur berkeping-keping.
Berbagai faktor lain seperti kerusakan peralatan pesawat juga diduga menjadi penyebabnya. Hal tersebut terungkap melalui kotak hitam Flight Data Recorder (FDR) yang berhasil diangkat pukul 12.29 WIB tanggal 27 Agustus 2007 di kedalaman 2.000 meter. Sedangkan kotak hitam Cockpit Voice Recorder (CVR) ditemukan pukul 10.00 WIB tanggal 28 Agustus di kedalaman 1.900 meter.
Dengan temuan kotak hitam tersebut didapatilah potongan percakapan kedua pilot. Berikut merupakan percakapan keduanya sesaat sebelum pesawat itu tersebut mengalami kecelakaan.
Pasca kejadian tersebut, Menteri Perhubungan melarang penerbangan Adam Air selama tiga bulan sebelum bisa menunjukkan perbaikan dalam standarisasi keselamatan. Hingga akhirnya pemerintah benar-benar mencabut AOC Adam Air sekaligus larang terbang secara permanen pada 18 Juni 2008.
Pilot yang kala itu bekerja di maskapai yang identik dengan warna oranye tersebut pun mulai angkat bicara. Tidak tanggung-tanggung, para pilot juga bahkan mengundurkan diri. Pengunduran diri dilakukan oleh 20 orang pilot dengan alasan faktor keselamatan. Padahal para pilot tersebut baru bekerja kurang dari satu bulan.
Manajemen dikabarkan pernah menyuap sejumlah pilot untuk menerbangkan pesawat yang diketahui tak aman. Sejumlah masalah keselamatan lain juga bermunculan mulai dari kerusakan gagang pintu yang rusak selama berbulan-bulan, mengganti suku cadang dari pesawan lain, menerbangkan pesawat yang sudah melewati batas jam terbang pilot, serta menerbangkan pesawat dengan jendela yang rusak.
“Setiap kali Anda akan menerbangkan pesawat, Anda harus bertengkar hebat dengan staf di lapangan dan manajemen terkait regulasi yang dilanggar,” kata sejumlah pilot seperti dikutip Associated Press.
Meski sudah terjadi sedemikian menyeramkannya, namun tetap saja kecelakaan pesawat dari tahun ke tahun masih seringkali terjadi. Tentu saja, tidak ada siapapun yang menginginkan kecelakaan tersebut terulang dan semoga saja di tahun 2019 ini hingga seterusnya sudah tidak akan ada terjadi lagi.
Penulis : Ilham Musyafa
Editor : Ilham Musyafa
The post Tragedi Adam Air, Percakapan Mencekam Sebelum Jatuh hingga Bertengkarnya Pilot appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2F2y7UQ
0 comments:
Post a Comment