
MALANGTODAY.NET – Tahun baru hanya tinggal hitungan jam. Artinya, beberapa jam lagi hampir seluruh orang di dunia akan menyambut tahun baru 2019. Namun ternyata tidak semua orang di dunia dapat merasakan pergantian tahun seperti pada umumnya.
Hal tersebut dikarenakan ada beberapa negara yang memang memiliki kalender yang berbeda dari negara lain. Ada tanggal lain bagi negara-negara tersebut untuk merayakan tahun baru.
Dilansir dari Brightside.me, Senin (31/12/2018), berikut sembilan negara yang tidak merayakan tahun baru 2019 tersebut.
1. Korea Utara (tahun 108)
Tanggal di negara Korea Utara mengacu pada Kalender Juche yang dimulai sejak 8 Juli 1997. Namun hitungan penanggalannya sendiri di mulai sejak tahun kelahiran Kim Il-sung, pendiri Korea Utara tahun 1912.
Penulisan tahun tersebut yakni tahun Gregorian di tulis dalam tanda kurung di samping tahun menurut kalender Juche.
2. Thailand (tahun 2562)
Sebagai mayoritas agama Buddha, Thailand secara resmi menggunakan kalender Buddha yang hitungan tahunnya dimulai saat Buddha mencapai nirwana.
Pengecualian ditujukan kepada WNA, dan penulisan tanggal serta dokumen yang ditulis berdasarkan kalender Gregorian.
Kalender serupa juga digunakan di Negara Sri Lanka, Kamboja, Laos, dan myanmar.
3. Jepang (tahun 31)
Ada dua kalender yang digunakan Jepang yakni berdasarkan kelahiran Yesus dan kalender tradisional. Kalender tradisional didasarkan pada tahun-tahun pemerintahan Kaisar Jepang.
Dalam dokumen resmi penulisann tanggal menggunakan kalender Gregorian dan penanggalan tradisional atau dimulai sejak tahun 1989.
4. Ethiopia (tahun 2012)
Kalender kuno Aleksandria menjadi dasar dari penanggalan negara Ethiopia. Kalender tersebut berjarak 8 tahun dari kalender pada umumnya.
Dalam setahun ada 13 bulan, 12 bulan setiap bulannya berisi 30 hari, dan bulan ke-13 hanya 5 sampai 6 hari.
5. India (tahun 1940)
Ada dua dasar yang digunakan dalam penanggalan di India. Pertama, didasarkan pada perhitungan Era Saka, yang mana pertama kali diperkenalkan tahun 1957 M. Kalender tersebut juga digunakan dibeberapa negara lain seperti Kamboja.
Selanjutnya, kalender yang digunakan berdasarkan tanggal kematian Krishna atau 3102 SM.
6. China (tahun 4717)
Kalender di China dimulai dari tanggal Kaisar Huangdi memulai masa pemerintahannya di tahun 2637 SM. Kalender ini berbentuk siklik dan berdasarkan sikulus astronomi Jupiter.
Dalam waktu 60 tahun, Jupiter mengelilingi Matahari 5 kali, dan itulah 5 elemen kalender Tionghoa yang diambil dari nama binatang.
7. Pakistan (tahun 1440)
Sebagai negara mayoritas muslim, Pakistan menggunakan kalender Islam. Kalender Islam atau tahun Hijriyah dimulai dari hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah (622 SM).
Beberapa negara Islam juga banyak menggunakannya. Bahkan salah satunya Indonesia meski secara nasional memakai kalender Masehi.
8. Iran (tahun 1397)
Hampir seperti kalender Islam, Iran menggunakan kalender Persia atau kalender Solar Hijriah. Kalender tersebut berdasarkan astronomi matahari dan diciptakan oleh sekolompok astronom termasuk penyair terkenal, Omar Khayyam.
Perhitungan kalender ini dimulai dari hijriah seperti kalender Islam, tetapi juga didasarkan pada tahun matahari.
9. Israel (tahun 5779)
Meski menggunakan kalender pada umumnya, Israel juga menggunakan patokan penanggalan bernama kalender Ibrani.
Kalender tersebut pertama digunakan pada tanggal 7 oktober 3761 SM.
Apa rasanya tinggal di negara dengan tanggal yang berbeda?
Penulis : Ilham Musyafa
Editor : Ilham Musyafa
The post Korea Utara hingga Israel, 9 Negara yang tak Rayakan Tahun Baru 2019 appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2Rkrd3e
0 comments:
Post a Comment