Wednesday, March 27, 2019

Fakta Baru: Gorengan Makanan Beracun. Benarkah Itu?


Radea Hafidh

MALANGTODAY.NET – Gorengan merupakan salah satu jajanan favorit orang Indonesia. Camilan mantap yang biasanya terdiri dari tahu, tempe, pisang, ubi, dan singkong ini selalu menjadi andalan saat bersantai dan berkumpul dengan banyak orang. Bisa dibilang, gorengan, kopi, dan rokok adalah kombinasi yang istimewa saat berkumpul.

Di balik kenikmatannya yang tak tertahankan, ternyata gorengan menyimpan bahaya besar yang wajib dihindari. Banyak efek negatif pada tubuh yang disebabkan oleh makanan satu ini. kira-kira, apa saja itu? Dilansir dari DetikHealth, Selasa (26/3/2019), pantengin yuk, Zens!

Kalori Tinggi

Makanan apapun yang dimasak dengan cara digoreng dipastikan memiliki banyak kalori. Hal ini karena saat digoreng, makanan kehilangan air dan menyerap lemak. Sebagai gambaran saja, kentang 100 gram sebelum digoreng mengandung 93 kalori dan 0 gram lemak. Setelah digoreng, kadarnya menjadi 319 kalori dan 17 gram lemak.

Kandungan Lemak Trans Tinggi

Makanan yang digoreng biasanya memiliki kandungan lemak trans yang tinggi. Lemak ini berbahaya karena membuatnya sulit dipecah oleh tubuh yang kemudian menyebabkan efek kesehatan yang negatif. Beberapa penyakit seperti jantung, kanker, diabetes, dan obesitas akan mengintai tubuh yang memiliki lemak trans tinggi.

Beracun

Yap, gorengan selama ini memiliki zat bernama acrylamide. Zat ini terbentuk dalam makanan saat dimasak dalam suhu tinggi yang menyebabkan reaksi kimia antara gula dan asam amino. Bahkan, zat ini disebut benar-benar berbahaya karena bisa menyebabkan kanker atau karsinogen, lho!

Masih mau makan gorengan, Zens?! (sig)

The post Fakta Baru: Gorengan Makanan Beracun. Benarkah Itu? appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2YtzRx5

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment