MALANGTODAY.NET – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang kembali menegaskan bahwa rambu lali lintas menuju ke sejumlah destinasi wisata di wilayahnya masih sangat kurang.
Namun, di sisi lain Dishub juga mengungkapkan terkait anggaran yang minim untuk melengkapi rambu tersebut. Setiap tahun anggaran sebesar Rp 200 sampai 300 juta digelontorkan untuk rambu.
“Anggaran yang kita alokasikan untuk melengkapi rambu jalur wisata 200 sampai 300 juta per tahunnya. Tetapi, rambu itu tidak bisa kita lengkapi semua dengan anggaran tersebut,” kata Kepala Dishub Kabupaten Malang, Hafi Lutfi, beberapa saat yang lalu.
Menurut Lutfi, pihaknya harus memutar otak menyiasati minimnya anggaran tersebut untuk memenuhi kebutuhan rambu menuju tempat wisata. Cara yang dilakukan Dishub adalah dengan memilih destinasi yang menjadi prioritas. Misal diprioritaskan ke destinasi yang menjadi favorit wisatawan, seperti Bromo dan pantai.
“Untuk memenuhi kebutuhan rambu lalu lintas yang menuju tempat wisata yang tersebar di wilayah Kabupaten Malang, jika dihitung secara keseluruhannya membutuhkan anggaran yang cukup besar. Sedangkan untuk memenuhi pengadaan rambu lalu lintas di jalur wisata tidak bisa dilakukan dalam satu tahun anggaran,” terangnya.
Selanjutnya, mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) itu menuturkan, rambu bukan sekedar penunjuk arah atau informasi. Namun, juga menjadi penunjang keselamatan wisatawan.
“Seperti jalan menuju tempat wisata yang berada di wilayah Malang Selatan, yang jalannya masih terbilang ekstrem. Supaya wisatawan ini juga selamat,” tukasnya. (DHI/AL)
The post Tak Cukup Anggaran, Dishub Tegaskan Lagi Rambu ke Tempat Wisata Kurang appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2CCubHx
0 comments:
Post a Comment